Dark/Light Mode

OC Janji Perhatikan Aspek Lingkungan

Aspal Formula E Mudah Dikelupas Lagi Lho

Minggu, 23 Februari 2020 10:26 WIB
Pelapisan aspal Formula E yang mudah dikelupas. (Foto: Dok. Jakpro)
Pelapisan aspal Formula E yang mudah dikelupas. (Foto: Dok. Jakpro)

RM.id  Rakyat Merdeka - Organizing Committee (OC) Formula E melakukan uji coba pelapisan aspal seluas 60 meter persegi di atas cobblestone bagian tenggara, Silang Monas, Sabtu dinihari (22/2). Hamparan sepanjang 15 meter x lebar 4 meter menggunakan dua material berbeda: sand sheet (10m x 4m) dan geotextile (5m x 4m). Kedua material itu dihamparkan secara menyambung. 

Uji coba bertujuan untuk cek material yang bisa lebih mudah dikelupas setelah terpasang selama 4 x 24 jam. Pengelupasan dijadwalkan pada Rabu (26/2). 

Pekerjaan teknis ini dilakukan sebagai tahap paling awal di lapangan, merupakan wujud keseriusan persiapan gelar Formula E sangat memerhatikan aspek lingkungan. Indonesia baru pertama kali menyelenggarakan Formula E. Cobblestone atau blok batu yang dipasang tahun 1995 di Monas merupakan bagian dari lintasan dan diuji coba dilapisi. 

Baca juga : Chandra Asri dukung Penerapan Aspal Plastik di Semarang

Di negara-negara penyelenggara Formula E lainnya, pelapisan aspal di atas cobblestone dilakukan di Paris, Prancis. Demikian pula di Roma, Italia. “Pelapisan lalu kemudian dikelupas dilakukan Paris, di Roma. Ini dilakukan setiap tahun,” ujar Deputi Bidang Teknis Formula E Jakarta, Wisnu Wardhana, dalam keterangan Jakpro yang diterima redaksi, Minggu (23/2). 

Metode pelapisan dilakukan sederhana dan cepat. Proses pengelupasan dapat dilakukan untuk mengembalikan cobblestone timbul kembali. “Di Paris, sirkuit Formula E mengitari situs Les Invalides yang umurnya 350 tahun. Maka, setiap selesai gelar Formula E, aspalnya dikelupas dan kembali seperti sedia kala,” lanjut Wisnu. 

Proses teknis uji coba pelapisan berlangsung 125 menit. Ada pun persiapannya sejak Jumat (21/2) jelang tengah malam. “Proses uji coba ini dimonitor oleh para ahli. Demikian pula pada pengelupasan, para ahli telah siap dimintakan pendapatnya untuk putusan akhir metoda yang terbaik yang dipilih,” kata Wisnu. 

Baca juga : KLHK Jamin Penegakan Hukum Lingkungan Semakin Diperkuat

Secara fisik, pilihan sand sheet atau geotextile akan dipilih berdasarkan hasil proses pengelupasan, termasuk untuk efeknya terhadap cobblestone yang terlapisi. Uji coba menggunakan lapisan aspal kasar saja tidak sampai aspal halus. “Ini sudah cukup untuk mengukur kekuatan bila terlintasi setelah terpasang dan kemudahan bila nanti dikelupas," imbuh Wisnu. 

Area hamparan 15m x 4m yang diuji coba tersebut tetap bisa dilintasi untuk kegiatan keseharian. Selain itu, uji coba dan seluruh pekerjaan diawasi oleh FEO (Formula E Operation) yang sudah memiliki pengalaman membangun berbagai sirkuit di dunia. 

Pengaspalan di kawasan perhelatan Formula E Jakarta dijadwalkan Maret 2020 dab berlangsung selama 1,5 bulan. Prosesnya memerhatikan aspek lingkungan, karena sejatinya perhelatan ini adalah untuk mengampanyekan kepedulian terhadap lingkungan. Ajang ABB FIA Formula E Championship di Jakarta, atau Jakarta E-Prix, digelar pada 6 Juni 2020. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.