Dark/Light Mode

Tekan Laju Penyebaran Domestik

Setelah Italia, Denmark Ikutan Lock Down

Kamis, 12 Maret 2020 09:17 WIB
PM Denmark, Mette Fredriksen (Foto: Daily Mail)
PM Denmark, Mette Fredriksen (Foto: Daily Mail)

RM.id  Rakyat Merdeka - Denmark akhirnya menjadi negara kedua di Eropa yang memutuskan mengunci wilayahnya alias lock down untuk sementara waktu, setelah Italia.

Langkah tersebut diambil, menyusul kian membludaknya wabah virus Corona atau Covid-19 di Eropa. Lebih-lebih, saat ini WHO telah menetapkan status pandemik global terhadap wabah tersebut.

Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen mengatakan, semua sekolah di negaranya - mulai dari TK hingga perguruan tinggi - ditutup hingga dua minggu ke depan demi menekan laju penyebaran virus Corona.

Baca juga : Segera, Agendakan Jokowi Ke Kediri

Selain itu, event indoor yang dihadiri 100 orang lebih juga akan ditiadakan. Untuk PNS, hanya sektor strategis saja yang tetap berkantor. Selain itu, diputuskan untuk bekerja dari rumah.

Sektor swasta juga didorong untuk meminta karyawannya bekerja dari rumah, setelah Otoritas Keselamatan Pasien Denmark (Danish Patient Safety Authority) melaporkan 442 kasus infeksi baru Covid-19 pada Rabu (11/3).

"Konsekuensi yang ditimbulkan dari kebijakan lock down ini memang besar. Tapi, jika tidak kita lakukan, efeknya bisa lebih buruk. Dalam kondisi normal, pemerintah tak mungkin mengambil langkah seperti ini, tanpa ada persiapan yang memadai bagi semua warga Denmark. Tapi saat ini, kita menghadapi kondisi yang luar biasa," jelas Fredriksen dalam konferensi pers, Rabu (11/3) petang, seperti dilansir Daily Mail.

Baca juga : Kali Ini, Anies-Istana Kompak

The Local melaporkan, Fredriksen tak menampik kebijakan ini meminta ongkos yang tidam sedikit. Bisnis berhenti. Sebagian orang mungkin akan kehilangan pekerjaan.

"Kami akan berupaya semaksimal mungkin, untuk mengurangi dampak buruk yang timbul bagi karyawan," kata Fredriksen.

Sementara itu, Direktur Otoritas Kesehatan Denmark (DHA) Soren Brostrom mengatakan, penyakit ini bukan hanya ancaman bagi Denmark. Tetapi juga seluruh dunia.

Baca juga : Tersangkut Pidana Berat, TKI Bermasalah di Italia Dideportasi

Untuk menekan laju penyebaran virus Corona, pemerintah Denmark telah mengubah strategi, dari 'penahanan' menjadi 'penundaan'. Langkah ini mengisyaratkan upaya baru, yang semula memfokuskan sumberdaya dengan mencegah infeksi datang ke Denmark, menjadi menekan laju penyebaran di dalam negeri.

Sekadar latar, saat ini Denmark mencatat 113 kasus infeksi virus Corona, dengan angka kematian yang masih nihil. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.