Dark/Light Mode

Senjata Lawan Corona Solidaritas dan Kerja Sama

China Siap Bantu Indonesia Tuntaskan Covid-19

Rabu, 18 Maret 2020 21:53 WIB
Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian
Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian

RM.id  Rakyat Merdeka - Berkat kerja keras luar biasa, penanganan wabah virus corona Covid-19 di China maju pesat dan aktivitas keseharian masyarakat pulih. Namun, banyak negara lain yang semakin serius menghadapi wabah virus korona. Dalam fase krusial pandemi global ini, dunia harus membina solidaritas dan kerja sama demi kesehatan umat manusia.

Demikian pernyataan Dubes Xiao Qian dilansir website Kedutaan Besar China di Jakarta, kemarin. Di  https://id.china-embassy.org/indo/xwdt/t1756971.htm. Tulisan itu dipasang sejak 17 Maret 2020. Menurut situs web itu, pernyataan Dubes Xiao Qian telah diterbitkan di Kompas cetak dengan judul "Solidaritas dan kerja Sama untuk Mengalahkan Pandemi".

"Solidaritas dan kerja sama adalah senjata China melawan corona. Di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping dan Komite Pusat Partai Komunis China, 1,4 miliar rakyat China bersatu menghimpun kekuatan," pernyataannya.

Menurutnya, China telah bertindak paling komprehensif, paling ketat, dan paling menyeluruh serta total dalam mobilisasi, strategi, dan penanganan demi menghasilkan sinergi yang sangat solid untuk memerangi epidemi penyakit Covid-19 dengan virus SARS-CoV-2 dari keluarga virus corona. Presiden Xi beberapa kali melakukan koordinasi dengan pemerintah lokal.

"Pres Xi Jinping telah enam kali memimpin pertemuan Komite Tetap Politbiro Komite Pusat PKT untuk merancang strategi terkait upaya pencegahan dan pengendalian virus Covid-19 sekaligus menjaga stabilitas ekonomi dan sosial. Ia juga menginspeksi langsung ke garis depan epidemi di Beijing dan Provinsi Hubei, mengomandoi penanganan wabah," paparnya.

Baca juga : Lestari Moerdijat: Borobudur Etalase Wisata dan Kebhinnekaan Indonesia 

Tak hanya itu, Xiao Qian juga mencatat, kerja keras dan kerelaan para medis dari pelosok negeri datang ke provinsi Hubei. Sebagaimana diketahui, Kota Wuhan di provinsi Hubei adalah lokasi awal merebaknya virus corona novel. Dubes berkacamata itu mencatat, 346 tim medis dengan 42.600 personel bahu-membahu dengan pekerja medis setempat melawan Covid-19. Semua berkontribusi.

Sedangkan kalangan bisnis berkontribusi menyumbang uang dan barang. Ada perusahaan yang menghimpun dana khusus senilai 1 miliar yuan (sekitar Rp 2.1971 triliun) dalam bentuk perlengkapan medis. Ada perusahaan yang menyediakan semua peralatan elektronik di RS Huoshenshan dan RS Leishenshan, dua rumah sakit darurat yang baru dibangun di Wuhan.

Belasan perusahaan logistik terkemuka di China mengoperasikan jalur hijau demi mengangkut barang bantuan ke Wuhan secara gratis. Masyarakat luas juga berperan aktif. Ada pekerja yang spontan menjadi sukarelawan dalam proyek konstruksi RS Huoshenshan. Ada petani yang membeli 10 ton kubis untuk disumbangkan ke Hubei. Seorang warga berusia 87 tahun menyumbangkan semua simpanan hari tuanya, 200.000 yuan (sekitar Rp 439 juta).

Selain itu, lebih banyak warga yang dengan penuh kesadaran tidak keluar rumah pada Tahun Baru Imlek, padahal ini adalah hari  tradisional paling penting bagi masyarakat China. "Mereka telah memilih cara paling primitif sekaligus paling efektif untuk menghentikan penyebaran virus."

Respons seperti ini berskala nasional, kata Bruce Aylward, kepala tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang berkunjung ke China, dalam wawancara dengan New York Times. Menurut Aylward, di kalangan masyarakat China terdapat kesadaran bahwa ”kita harus membantu Wuhan”. Kohesi dari rasa tanggung jawab dan semangat tolong-menolong inilah yang memungkinkan penanganan wabah virus Covid-19 di China terus bergerak maju.

Baca juga : Sylviana Murni Minta Swasta Tingkatkan Peran

Xiao Qian juga juga mencatat uluran tangan luar negeri yang berdatangan. Indonesia, termasuk dari 62 negara dan tujuh organisasi internasional yang ikut meringankan beban Negeri Panda itu dengan menyumbang masker, baju pelindung, dan barang kebutuhan darurat lain.

"Solidaritas dan kerja sama adalah senjata umat manusia paling ampuh untuk mengalahkan bencana," tulis Xiao Qian. 

China berterima kasih atas bantuan yang sangat berharga itu dalam pertempuran melawan epedemi ini. "Kami tidak akan pernah melupakan uluran tangan masyarakat internasional. Kini, kami juga siap membantu negara lain," kata Xiao Qian.

China telah mengirim perangkat penguji virus corona dan bantuan material lain ke sejumlah negara. Bantuan disalurkan melalui Palang Merah, jalur non-pemerintah, sektor bisnis, dan jalur pemerintah daerah. China juga telah memberangkatkan tim sukarelawan ahli medis ke Iran, Irak, Italia, dan negara lain.

Pada 7 Maret, Pemerintah China menyumbangkan 20 juta dolar AS kepada WHO sebagai dukungan dalam mengembangkan kerja sama internasional mengatasi pandemi Covid-19.

Baca juga : Tekan Laju Corona, Trump Batasi Semua Perjalanan Dari Eropa, Kecuali Inggris

"Kami juga siap bekerja sama dengan Indonesia dan memberikan bantuan semaksimal mungkin bagi Indonesia untuk menangani pandemi ini," katanya lagi.

Penting digarisbawahi, para menteri luar negeri dari China dan anggota ASEAN telah bertemu di Vientiane, Laos, 20 Februari, membahas Covid-19. Pertemuan ini menyepakati penguatan kerja sama regional sekaligus menampilkan tradisi luhur saling membantu dan bekerja sama menghadapi masalah. Pertemuan juga itu menghasilkan standar kerja sama global dalam pencegahan dan pengendalian pandemi.

Xiao Qian menekankan, negara-negara seyogianya tidak saling menjatuhkan, juga tidak menggunakan wabah virus corona sebagai dalih untuk membelokkan fakta, memberi label keliru, atau menciptakan diskriminasi.

"Epidemi Covid-19 telah membuktikan bahwa takdir semua negara dunia adalah saling terkait. Masyarakat adalah komunitas dengan masa depan bersama yang tidak bisa terlepas satu sama lain. Hanya dengan solidaritas dan kerja sama, dunia bisa memenangi pertempuran melawan pandemi ini sesegera mungkin," akhir tulisannya. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.