Dark/Light Mode

Dubes Indonesia Untuk Swedia Dan Latvia Bagas Hapsoro

Peringati Hari Pusaka Dunia 12 Jam Online

Selasa, 21 April 2020 07:30 WIB
Pertunjukan musik secara online dalam memperingati Hari Pusaka Dunia. (Foto KBRI Stockholm)
Pertunjukan musik secara online dalam memperingati Hari Pusaka Dunia. (Foto KBRI Stockholm)

RM.id  Rakyat Merdeka - Akibat pandemi Covid-19, sejumlah kegiatan untuk memperingati momen tertentu, dilakukan secara virtual. Termasuk, saat peringatan World Heritage Day (WHD) atau Hari Pusaka Dunia yang jatuh pada 18 April 2020.

Kegiatan Peringatan World Heritage Day 2020 berlangsung selama 12 jam penuh. Dari pukul sembilan pagi hingga sembilan malam. Diisi dengan penampilan kesenian film, musik, puisi, dan juga talkshow

Kegiatan virtual itu, diselenggarakan Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI). Dubes Indonesia untuk Swedia dan Latvia Bagas Hapsoro, turut berpartisipasi.

Duta Besar Bagas Hapsoro memberi sambutan. (Foto KBRI Stockholm)

Baca juga : Ajak Ahli Epidemiologi Bahas Covid-19 dengan WNI Via Online

Bagas memberikan sambutan. Ia menyebut Hari Pusaka Dunia adalah salah satu peringatan monumental. Soalnya, salah satu dari tujuh Keajaiban Dunia berada di Indonesia. Candi Borobudur. Namun lebih dari itu, Indonesia juga dikenal lewat karakter, nilai-nilai, dan norma dalam bermasyarakat.

Bagas bilang, Indonesia terkenal dengan budaya gotong royong, sopan santun, saling menghormati, menghargai, serta menjunjung tinggi toleransi. “Saya rasa itu juga merupakan kekuatan utama kita sebagai bangsa negara," ujar Bagas.

Nilai-nilai Indonesia itu, katanya beresonansi kuat dengan nilai-nilai masyarakat Swedia. Masyarakat Swedia memiliki cara hidup “Lagom”. Atau, tidak hidup berlebih-lebihan. Harus ada keseimbangan. Dalam hubungan antar manusia, dan bahkan dengan alam.

Baca juga : Rasio Elektrifikasi Indonesia Naik Signifkan, Tapi Masih Tertinggal dari Negara Tetangga

“Kurang lebih nilai-nilai dan cara hidup tersebut sama dengan nilai-nilai masyarakat Indonesia,” katanya.

Bagas menambahkan, Indonesia dan Swedia tengah memperingati 70 tahun hubungan diplomatik tahun ini. Dan dalam kaitan dengan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia, Swedia memiliki komitmen membantu yang sangat besar.

Sejumlah bantuan tersebut antara lain datang dari perusahaan Swedia. Ada Astra Zeneca yang menyumbangkan 40.000 surgical mask ke negeri kita. Perusahaan IKEA dengan home furnishing packages. Dan H&M, mendonasikan produk pakaian. Seperti pakaian hangat dan juga mainan anak-anak.

Baca juga : Mau Promosikan Kopi Jabar di Stockholm

Bagas juga menyampaikan mengenai kerja sama dengan BPPI sebelumnya ketika menjadi Dubes RI di Lebanon. Saat itu, BPPI bekerja sama dengan Gibran National Committee untuk mengalihbahasakan karya- karya Khalil Gibran.

“Tindak lanjut yang saya dengar, kini sudah ada 24 karya Khalil Gibran yang telah dialihbahasakan ke Bahasa Indonesia, great work!” katanya. [PYB]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.