Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Habis Kebobolan Semua Staf Gedung Putih Wajib Pakai Masker, Tapi Trump Tetap Ngeyel

Selasa, 12 Mei 2020 14:04 WIB
Donald Trump (Foto: Istimewa)
Donald Trump (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah dua staf dinyatakan positif terjangkit Covid-19, semua orang yang beraktivitas di Gedung Putih diminta memakai masker wajah jika akan memasuki West Wing. Kawasan West Wing adalah tempat operasi harian pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Setiap orang yang akan memasuki wilayah ini diwajibkan menjalani tes suhu tubuh, membersihkan tangan dengan hand sanitizer, dan wajib memakai masker wajah.

Sayangnya, Trump tetap ogah memakai pelindung diri tersebut saat beraktivitas. Buktinya, dalam konferensi pers di Gedung Putih, Senin (11/5), Trump tetap tampil seperti biasa. 

Baca juga : Tak Mau Pakai Masker, Trump Tak Ingin Terlihat Konyol

Trump menanggapi positif kebijakan baru di Gedung Putih yang baru ini. Namun, dia mengatakan masker hanya menghalangi tugasnya. "Saya tidak pakai masker kalau bertemu tamu atau memberi penjelasan kepada media," tegasnya kepada Washington Post, Selasa (12/5).

Trump menambahkan kalau dia juga tengah menjaga jarak dengan wakilnya, Mike Pence. Sejak kabar juru bicara Wakil Presiden Mike Pence, Katie Miller, terjangkit virus Corona, Trump memutuskan menjaga jarak dengan Pence. "Saya tetap berkomunikasi dengannya. Mungkin lewat telepon atau pesan online," ujar Trump.  Katie sendiri merupakan pasangan dari Stephen Miller, yang merupakan penasihat senior Gedung Putih.

Baca juga : Mulai Hari Ini, Keluar Rumah Wajib Pakai Masker

Pedoman baru mengenai pemakaian masker, yang dirilis dalam memo kepada staf presiden pada Senin (11/5) sore, mencerminkan pengetatan prosedur pada tingkat tertinggi pemerintah AS karena khawatir Trump dan Wakil Presiden Mike Pence berpotensi terpapar virus. “Selain jarak sosial, pemeriksaan suhu harian dan riwayat gejala, pembersih tangan, dan pembersihan mendalam secara teratur di semua ruang kerja, setiap anggota staf yang dekat dengan presiden dan wakil presiden sedang diuji setiap hari untuk COVID-19 serta setiap tamu," kata Juru Bicara Gedung Putih Judd Deere dalam sebuah pernyataan.

Beberapa pejabat yang bekerja langsung dengan Trump telah melewati tes corona berkali-kali, namun mereka belum pernah menggunakan masker secara teratur. "Akal sehat akhirnya menang," kata seorang pejabat senior pemerintahan kepada Reuters.

Baca juga : Imbas Corona, Bawang Putih Bikin Inflasi Turun 0,28 Persen

Selama konferensi, para pejabat yang hadir mengenakan masker, dan pembicara menggunakan podium yang berbeda dari yang digunakan Trump. Trump dan Pence telah menuai kritik karena tidak mengenakan masker meskipun ada rekomendasi dari CDC, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS untuk mengenakan masker saat berada di ruang publik.

AS kini menjadi negara nomor satu dengan kasus terjangkit COVID-19 terbanyak secara global. Negeri Paman Sam memiliki 1.385.834 kasus positif, 81.795 kasus kematian, dan 262.225 kasus berhasil sembuh per Selasa (12/5), menurut data Worldometers. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.