Dark/Light Mode

Kementan Cegah Penyebaran Covid-19 Agar Pasokan Komoditas Perkebunan Tetap Terjaga

Rabu, 6 Mei 2020 16:42 WIB
Kasdi Subagyono
Kasdi Subagyono

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi Covid-19 sedang melanda negara di dunia, termasuk Indonesia. Karena itu, Kementerian Pertanian (Kementan) akan tetap menjaga pasokan pangan melalui peningkatan produksi dan produktivitas komoditas perkebunan.

Salah satu upaya mencegah penurunan produksi/pasokan komoditas di sektor perkebunan, dengan melakukan perlindungan tanaman perkebunan. Brigade Proteksi Tanaman (BPT) dan Regu Pengendali OPT (RPO) yang merupakan gugus terdepan dalam mengendalikan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) di kebun. 

“Tim BPT dan RPO di daerah, tidak patah semangat dan tetap beraktivitas menjaga komoditas perkebunan,” kata Kasdi Subagyono, Direktur Jenderal Perkebunan melalui keterangan persnya, Rabu (6/5).

Kasdi menambahkan, di tengah situasi seperti ini, BPT dan RPO juga berperan aktif bersama aparat terkait setempat membantu masyarakat melakukan pencegahan penyebaran Covid-19, dengan melakukan penyemprotan disinfektan di wilayahnya masing-masing, baik pemukiman warga sekitar maupun kantor-kantor pemerintah setempat, sehingga petani dapat terjaga kesehatannya dan beraktivitas dalam menjaga kebunnya. 

Baca juga : Presiden Minta Penyaluran Bansos dan Padat Karya Tunai Dipercepat

“Hal ini dibuktikan dengan keikutsertaan BPT dan RPO Provinsi Aceh, Sumbar dan Sulteng dalam penanganan/pencegahan Covid-19, “ ujar Kasdi.

Lebih lanjut Kasdi mengungkapkan, BPT dibentuk dalam rangka penanganan serangan OPT pada situasi eksplosi, pada sumber-sumber serangan yang berpotensi menimbulkan eksplosi dan daerah endemis dengan intensitas serangan berat, sedangkan RPO bertugas membantu BPT dalam pengendalian OPT.

Adapun RPO Perkebunan telah dibentuk sejak tahun 2018 sebanyak 60 RPO yang tersebar di 31 provinsi. Di mana masing-masing RPO beranggotakan 10 orang. Pembentukan RPO melalui dana APBN tahun 2018.

Kasdi menyebut, RPO telah dibekali peralatan pengendalian OPT berupa 5 Knapsack Sprayer dan juga Alat Perlindungan Diri (APD) berupa masker, helm, kacamata google, sarung tangan, apron dan sepatu). 

Baca juga : Pemerintah Dorong DPR Kebut RUU Perlindungan Data Pribadi

Mereka juga telah dilatih berbagai hal mengenai pengamatan OPT, pengendalian OPT, pestisida dan aplikasinya secara benar dan bijaksana, pemakaian dan perawatan alat semprot, APD serta hal-hal lain terkait peningkatan kemampuan RPO dalam kegiatan perlindungan perkebunan.

Pada tahun 2020, Ditjen Perkebunan mengalokasikan anggaran untuk BPT dan RPO untuk 30 provinsi yakni Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Banten, Bali, NTB, NTT, Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Babel, Jambi, Sumsel, Lampung, Bengkulu, Kalteng, Kalsel, Kaltim, Sulut, Sulteng, Sulbar, Sulsel, Gorontalo, Maluku, Malut, Papua dan Papua Barat.

Seperti yang dilakukan oleh RPO “Rakan Petani” di Desa Peunadok Kecamatan Tiro Kabupaten Pidie. Petani RPO Aceh didampingi oleh Babinsa dan Puskesmas Kecamatan Tiro Kabupaten Pidie – Aceh melakukan penyemprotan disinfektan di Desa Peunadok untuk mencegah Covid-19. 

Mereka melakukan secara swadaya dan tidak memungut bayaran dengan bahan-bahan disinfektan dari pemerintah desa. Demikian pula yang dilakukan oleh RPO Kabupaten Parigi Moutong – Sulteng.

Baca juga : Stop Penyebaran Covid-19, Filipina Bebaskan Hampir 10 Ribu Napi

Selain RPO, anggota BPT Sumbar juga melakukan penyemprotan disinfektan di kantor UPTD BP2MBPPTP Sumbar. 

Disinfektan yang digunakan untuk penyemprotan adalah disinfektan yang dianjurkan oleh pemerintah dan sesuai standar WHO yaitu bahan-bahan mengandung etanol dan sodium hipoklorit (pemutih) seperti pemutih pakaian atau cairan pembersih lantai yang dicampur dengan air. 

Pada prinsipnya alat yang digunakan untuk penyemprotan dikebun dapat digunakan untuk penyemprotan disinfektan di lingkungan masyarakat, hanya bahan yang digunakan untuk menyemprot saja yang berbeda.

“Aksi mereka dalam pencegahan Covid-19 senantiasa memperhatikan prosedur penyemprotan diantaranya dengan memakai APD secara benar,” katanya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.