Dark/Light Mode

Promosi Hubungan Indonesia-Korea Utara di hadapan 400 Mahasiswa Binus

Jumat, 15 Mei 2020 12:17 WIB
Duta Besar Indonesia untuk Korea Utara, Berlian Napitupulu dalam diskusi webinar dengan mahasiswa Binus University. (Foto KBRI Pyongyang)
Duta Besar Indonesia untuk Korea Utara, Berlian Napitupulu dalam diskusi webinar dengan mahasiswa Binus University. (Foto KBRI Pyongyang)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kedutaan Besar Republik Indonesia/KBRI Pyongyang, Korea Utara, bersama ratusan mahasiswa Binus University bertemu dalam diskusi virtual mengenai eratnya hubungan Indonesia dan Korea Utara di masa lalu hingga saat ini.

Tema acaranya Promoting Indonesia-Democratic People's Republic of Korea Relations" (Memajukan Hubungan Indonesia-RRDK). Dikusi ini diselenggarakan Binus University pada 13 Mei 2020.

Duta Besar Indonesia Rakyat Demokratik Korea (RRDK)/Korea Utara, Berlian Napitupulu, menjadi pembicara. Lebih dari 440 mahasiswa/alumnus Binus menghadiri acara ini. Ada juga Diah Wihardini, Ph.D, Binus Global Director, dan dipandu Dian Novikrisna, dosen Hubungan Internasional.

"Ini merupakan webinar pertama kami dengan Binus University. Kami berterima kasih dan merasa terhormat dapat diundang untuk memaparkan kerja sama Indonesia dan Korea Utara di depan mahasiswa salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesi," kata Berlian mengawali diskusi itu.

Baca juga : Songsong Indonesia Emas 2045, Orientasi Pendidikan Kudu Disesuaikan Zaman

"Webinar ini juga menjadi kesempatan baik untuk mempromosikan kerja sama kedua negara yang hingga saat ini masih banyak belum diketahui publik," sambung Berlian.

Pada webinar ini, Berlian menyampaikan profil Korea Utara dan perkembangan kerja sama Indonesia dan Korea Utara, termasuk tantangan dan peluang dalam mengelola hubungan kedua negara di bidang politik, ekonomi, perdagangan, dan sosial budaya.

Berlian melanjutkan, hubungan baik Indonesia dan Korea Utara saat ini tidak terlepas dari persahabatan Presiden Soekarno dan Presiden Kim Il Sung yang melakukan saling kunjung pada 1964 dan 1965.

Hubungan baik kedua negara juga dilanjutkan dengan saling kunjung oleh pemimpin kedua negara selanjutnya.

Baca juga : Produksi Pangan Indonesia Cukup Kuat Dan Terkendali

"Saat ini, kita sedang memetik buah dari persabatan ini. Sampai saat ini, citra Indonesia begitu baik di mata pemerintah dan masyarakat Korea Utara. Tidak hanya itu, produk kita seperti makanan dan minuman serta produk rumah tangga sangat disukai masyarakat setempat," paparnya.

Di Korea Utara, ada lebih dari 160 produk Indonesia yang ditampilkan pada stan Indonesia pada Pyongyang International Trade Fair dua kali dalam setahun. KBRI Pyongyanh juga membangun Indonesian Product Showcase sebagai ruang pameran produk Indonesia secara permanen di KBRI tahun lalu.

Di bidang sosial budaya, "KBRI mendapat kehormatan menjadi satu-satunya kedutaan besar asing di Pyongyang yang memiliki stan bunga tersendiri di Festival Bunga Kimilsungia," terang Berlian.

Seperti kita ketahui, bunga anggrek adalah pemberian Presiden Soekarno kepada Presiden Kim Il Sung saat berkunjung ke Indonesia pada 1965.

Baca juga : Lima Program Komunikasi Danone Indonesia Raih Penghargaan PR Indonesia Award 2020

Di samping itu, KBRI juga menyelenggarakan sejumlah kegiatan untuk memperkuat hubungan antar masyarakat. Ada promosi kuliner Indonesia, promosi budaya dan wisata dengan mendirikan Indonesian Gallery of Culture and Tourism di KBRI Pyongyang, hingga pelaksaan peragaan busana tradisional Indonesia serta penayangan film Soekarno dan Keluarga Cemara. 

Dalam sesi tanya jawab dengan mahasiswa, Berlian menjawab berbagai pertanyaan dari mahasiswa terkait promosi pariwisata Indonesia di Korea Utara, prosedur melakukan wisata ke Korea Utara, program pertukaran mahasiswa, hingga kesempatan magang di KBRI Pyongyang.

Berlian Napitupulu juga menjelaskan peluang kerja sama pendidikan tinggi dengan berbagai kampus di Korea Utara, dalam bentuk penelitian, pertukaran dosen dan mahasiswa.

"Kami menyambut baik jika pihak Binus ingin menginisiasi kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di Korea Utara. Korea Utara memiliki program unggulan yang diakui dan berprestasi di kompetisi internasional, seperti sains dan teknologi, matematika, olah raga, dan musik. Saat ini, Universitas Indonesia dan Kim Il Sung University telah memiliki kesepakatan kerja sama, maka sekarang kami membuka peluang bagi perguruan tinggi di Indonesia untuk menjalin kerja sama pendidikan dengan Korea Utara," tutup Berlian Napitupulu. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.