Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Garnisun Hong Kong Siap Lindas Penentang UU Keamanan Nasional

Selasa, 26 Mei 2020 14:58 WIB
Komandan kelompok militer China di Hong Kong, Chen Daoxiang
Komandan kelompok militer China di Hong Kong, Chen Daoxiang

RM.id  Rakyat Merdeka - Ternyata China tidak main-main saat memutuskan untuk mengeluarkan Undang-Undang Keamanan Nasional untuk Hong Kong.

Personel Pasukan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) di bawah garnisun Hong Kong sudah bersiap menjaga kedaulatan China atas tanah bekas jajahan Inggris tersebut.

Komandan kelompok militer China di Hong Kong, Chen Daoxiang mengatakan mereka akan menjaga kedaulatan China itu.

Baca juga : Karyawan Hingga Direksi Jamkrindo Patungan Donasi Covid-19

Dalam wawancara dengan Xinhua, Daoxiang mengungkapkan pasukan militer China yang ditempatkan di Hong Kong memiliki tekad dan kemampuan untuk menjaga kedaulatan nasional China di wilayah itu. Pasukan tersebut akan berusaha menjaga kemakmuran dan keamanan jangka panjang dari Hong Kong.

Chen mengatakan garnisun dengan kuat mendukung undang-undang keamanan baru Hong Kong di parlemen China. Meski kabarnya akan segera disahkan, rincian isi UU ini belum bocor ke publik. 

"Garnisun dengan kuat akan mendukung undang-undang keamanan Hong Kong yang baru dari parlemen China," jelas Chen.

Baca juga : Awas, Penanganan Wabah Corona Bikin APBN Jebol

Sejak Agustus 2019, Garnisun Hong Kong memang dikabarkan makin intens melintasi kota Shenzhen, perbatasan Hong Kong. Dari media CCTV, deretan kendaraan lapis baja dan truk disiagakan di perbatasan.

Sejak pekan lalu, Beijing mengumumkan akan memberlakukan Undang-Undang Keamanan Nasional di Hong Kong. Undang-undang ini bertujuan untuk menangani kegiatan pemisahan diri, subversi, dan teroris serta pendirian badan intelijen China.
Kondisi ini membuat beberapa negara mengkritik China Mereka khawatir, hak asasi manusia, pengawasan dan penyensoran akan makin ketat gara-gara ini. Anak-anak muda Hong Kong pun kembali turun ke jalan akibat pengumuman pemberlakuan undang-undang baru tersebut.

Polisi Hong Kong menyebut telah menangkap lebih dari 180 orang pada akhir pekan kemarin. [DAY]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.