Dark/Light Mode

Akui Data Konsumen Dicolong

Tokopedia Janji Tingkatkan Perlindungan Keamanan User

Kamis, 14 Mei 2020 05:25 WIB
ilustrasi/ist
ilustrasi/ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Tokopedia mengakui data yang berisi informasi para penggunanya betul telah dicuri oleh oknum hacker. Kini perusahaan teknologi yang menjalankan bisnis e-commerce berjanji akan meningkatkan perlindungan bagi para pengguna (user).

CEO Tokopedia, William Tanuwijaya memahami kepercayaan pengguna memiliki peran penting bagi pertumbuhan bisnis perusahaan. Begitu kabar pencurian data muncul, Tokopedia langsung melakukan investigasi.

“Kami menyadari adanya pencurian data oleh pihak ketiga yang tidak berwenang terkait informasi pengguna Tokopedia. Bisnis kami adalah bisnis kepercayaan. Kepercayaan pengguna adalah sebuah amanah dan tanggung jawab. Maka kami selalu memberi perhatian lebih kepada sistem keamanan kami,” ujar dia, dalam keterangannya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Untuk urusan perlindungan, lanjut William, Tokopedia terus membangun, mengembangkan, dan meningkatkan prosedur serta sistem antisipasi. Bahkan sistem mitigasi diklaim sudah sesuai dengan standar yang berlaku global, meski faktanya ada oknum hacker yang sukses mencuri data informasi penggunanya.

Baca juga : CIPS Ingatkan Perusahaan Teknologi Harus Transparan!

Tokopedia berjanji untuk meningkatkan lagi perlindungan data pengguna aplikasinya. Saat ini pihaknya melakukan investigasi internal dengan teliti. William bilang, perusahaan telah menunjuk institusi independen kelas dunia yang memiliki spesialisasi di bidang keamanan siber dalam membantu investigasi.

Tak ingin disebut apa nama institusi independen tersebut. Tapi dia menegaskan selain untuk investigasi, penunjukan institusi independen akan meningkatkan perlindungan keamanan data user.

“Masih dilakukan investigasi dan identifikasi langkah-langkah yang diperlukan. Tujuannya untuk lebih meningkatkan lagi perlindungan data para pengguna Tokopedia,” tegasnya.

E-commerce bergelar unicorn ini juga telah berkomunikasi dan bekerja sama dengan pemerintah dalam melakukan investigasi. Belum lama ini, Tokopedia sudah menemui Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Baca juga : Masa Pandemi, Presiden Jokowi Tegaskan Produksi Pangan Nasional Surplus

“Kami juga bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSNN) terus melakukan investigasi atas kejadian ini sekaligus memastikan keamanan dan perlindungan atas data pribadi pengguna,” kata William.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan pemerintah akan melakukan segala upaya untuk menjaga keberlangsungan ekonomi digital di Indonesia. Dia menuturkan, pihaknya bersama BSSN serta platform digital akan meningkatkan pengamanan data pribadi pengguna platform digital.

“Pemerintah akan terus memastikan agar digital ekonomi khususnya e-commerce dapat tumbuh dengan baik dan lancar tanpa adanya gangguan oleh peretas data atau data breach. Setiap usaha peretasan data akan ditindaklanjuti agar tidak mengganggu jalannya e-commerce,” ujar Johnny.

Menteri Kominfo mengaku sudah menerima laporan dari Tokopedia tentang dugaan sebagian data pengguna yang diretas. Dia bilang kasus ini perlu mendapat penanganan serius karena menyangkut data pribadi.

Baca juga : Cegah Penyebaran Covid-19, Sinarmas MSIG Life Berikan Perlindungan Santunan Khusus

“Ini serius. Kami akan melakukan evaluasi, penyelidikan dan mitigasi teknis. Selain itu, melakukan update tentang perkembangannya,” ujarnya. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.