Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jelang Pemilu Singapura, Nasib Lee Ditentukan Corona

Kamis, 25 Juni 2020 06:07 WIB
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. (Foto Suhaimi Abdullah-Getty Images)
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. (Foto Suhaimi Abdullah-Getty Images)

RM.id  Rakyat Merdeka - Juli nanti, Singapura akan menggelar pemilu. Pertanyaan yang muncul di tengah wabah Covid-19, bagaimana kampanye dan proses pemilihan akan dilakukan.

Pandemi Covid-19 memang jadi tantangan besar. Bagaimana virus itu bisa menyebabkan terguncangnya ekonomi, mengancam mata pencaharian, dan mengubah cara hidup warga Singapura. Yang jelas Perdana Menteri (PM) Lee Hsien-loong memastikan, pemilu bakal digelar 10 Juli 2020. 

Dalam pidatonya, Lee tak memungkiri, akan lebih baik jika pemilu dilangsungkan usai pan demi. Namun, kata dia, tak ada jaminan kapan pandemi ini akan berakhir. Sedangkan pemerintahannya akan segera demisioner pada April tahun depan. Ia menganggap, pemilu bisa dilakukan pada tanggal tersebut karena keadaan sudah lebih stabil.

“Covid-19 akan bersama Singapura setidaknya satu tahun dan kemungkinan lebih lama. Sampai vaksin dikembangkan dan tersedia,” ujar Lee, dikutip Channel News Asia, kemarin.

Baca juga : Puan: DPR Akan Evaluasi Bansos Corona

Pengamat mengatakan, penilaian terhadap pemerintah dalam menghadapi wabah Co- vid-19 akan terlihat dalam pemilu nanti. Penangan Covid-19 adalah penentu kemenangan Partai Aksi Rakyat (PAP), partai yang berkuasa saat ini. Para calon pemimpin dari partai itu disebut sebagai tim kepemimpinan 4G.

“Sama seperti sebelumnya, kemampuan para pemimpin 4G, akan dinilai dari cara menangani krisis,” ujar Felix Tan, dosen di SIM Global Education.

Tim 4G itu antara lain Wakil PM Heng Swee Keat dan Menteri Perdagangan dan Industri Chan Chun Sing serta Menteri Pembangunan Nasional Lawrence Wong yang menjadi pejabat di garis depan Covid-19.

Serta Menteri Tenaga Kerja Josephine Teo yang memainkan peran sentral ketika infeksi di komunitas pekerja migran melonjak pada bulan April. Terakhir, Menteri Pendidikan Ong Ye Kung, yang harus mengelola penutupan sekolah dan beralih ke pembelajaran berbasis rumah selama pembatasan sosial.

Baca juga : Jangan Anggap Enteng Corona

Gillian Koh, wakil direktur penelitian di Institut Kebijakan mengatakan, isu-isu kunci yang harus diantisipasi dalam kampanye adalah pekerjaan, upah, dan prospek karier. “Terutama keluar dari krisis Covid-19 global,” kata Koh.

Meski Singapura memiliki jumlah kasus Covid-19 yang relatif tinggi, negara itu memiliki angka kematian yang rendah. Pengamat politik Chong Ja Ian mengatakan, banyak pemilih yang akan mempertanyakan soal jumlah pengujian Covid-19. Hal tersebut melihat pesatnya peningkatan jumlah kasus. Khususnya di kalangan pekerja migran.

Koh melanjutkan, saat ini sudah ada keterlibatan, transparansi, dan akuntabilitas yang luar biasa dalam penanganan pandemi. “Gugus tugas lintas kementerian telah berusaha mengumumkan jumlah kasus, pelajaran soal Covid-19, dan mengapa pe merintah mengambil tindakan yang dilakukan,” kata Koh.

Selain penilaian soal bagaimana Singapura telah mengatasi krisis, pemilih juga dapat melihat bagaimana oposisi mengeksploitasi Covid-19 sebagai isu kampanye. Masih jadi pertanyaan, akankah hal itu menguntungkan oposisi.

Baca juga : Siap Jalankan Perintah Presiden, KPK Bakal Gigit Koruptor Dana Corona

Sedangkan isu lain yang mungkin akan mengemuka adalah soal keadilan sosial, dan ketergantungan pada pekerja migran.[PYB]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.