Dark/Light Mode

Perlu Disiapkan, New Normal Untuk Pondok Pesantren

Rabu, 27 Mei 2020 15:27 WIB
Wakil Ketua PWNU Jawa Timur KH. Ahmad Fahrur Rozi. (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua PWNU Jawa Timur KH. Ahmad Fahrur Rozi. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah mewacanakan new normal di tengah pandemi Covid-19. Pemerintah diharapkan memikirkan sektor di luar ekonomi. 

Sektor pendidikan, khususnya pondok pesantren, selama pandemi ini seakan tak diperhatikan. Padahal, jumlah pondok pesantren di Indonesia, jumlahnya ribuan dan santrinya jutaan.

"Meminta pemerintah untuk tidak gegabah dalam menerapkan kebijakan pola hidup normal baru, di tengah Pandemi Covid-19. Dengan memaksimalkan kecukupan sarana kesehatan masyarakat di semua lini," kata Wakil Ketua PWNU Jawa Timur, KH. Ahmad Fahrur Rozi dalam keterangannya Rabu (27/5).

Baca juga : Deddy Sitorus: New Normal Upaya Selamatkan Warga dan Negara

Gus Fahrur, sapaan akrabnya, mengingatkan, pemerintah tidak hanya menekankan dan memperhatikan satu sektor saja seperti upaya ketahanan ekonomi. Dampaknya di bidang pendidikan, khususnya kelangsungan pendidikan pondok pesantren dan kegiatan keagamaan, juga harus dipikirkan.

Pondok pesantren, lanjutnya, merupakan pendidikan tradisional khas Indonesia yang telah berusia ratusan tahun dengan jutaan santri. Para santri berkumpul hidup bersama secara komunal selama 24 jam, dalam kondisi sangat sederhana dan dalam jumlah sangat besar.

"Kiranya perlu mendapatkan perhatian khusus pemerintah, agar dapat segera dibuka kembali. Sesuai protokol dan standar kesehatan era new normal," kata Ketua Ikatan Gus Gus Indonesia (IGGI) ini.

Baca juga : Mahfud Bicara New Normal Ibarat Pernikahan

Gus Fahrur juga meminta, pemerintah memberikan fasilitas rapid test gratis dan tenaga medis untuk membantu mengecek kesehatan seluruh santri di pondok pesantren. Terutama, saat para santri ini akan mulai kembali berkegiatan di pesantren. Pemerintah juga hendaknya membantu penyediaan masker untuk kebutuhan seluruh santri.

Untuk ini, perlu didorong produksi lokal di setiap daerah dengan melibatkan UMKM konveksi dan SMK pondok pesantren jurusan tata busana dengan bantuan pemerintah.

"Juga pengadaan hand sanitizer dan sabun cuci tangan di pondok pesantren. Kita berharap, pemerintah memasukkan pondok pesantren dalam agenda tata laksana new normal yang tengah dipersiapkan," pungkas Gus Fahrur. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.