Dark/Light Mode

Duta Besar Kanada Untuk ASEAN Diedrah Kelly

Dorong Pemakaian Masker Di Ruang Publik

Rabu, 1 Juli 2020 07:35 WIB
Dubes Diedrah Kelly (kiri) dan Sekjen ASEAN Lim Jock Hoi (ketiga kanan) dan Perwakilan Tetap Myanmar untuk ASEAN U Aung Myo Myint menunjukkan bantuan penanggulangan Covid-19 yang diberikan Pemerintah Kanada kepada ASEAN secara simbolik di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin (29/6/2020). (Foto Dok Canada for ASEAN)
Dubes Diedrah Kelly (kiri) dan Sekjen ASEAN Lim Jock Hoi (ketiga kanan) dan Perwakilan Tetap Myanmar untuk ASEAN U Aung Myo Myint menunjukkan bantuan penanggulangan Covid-19 yang diberikan Pemerintah Kanada kepada ASEAN secara simbolik di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin (29/6/2020). (Foto Dok Canada for ASEAN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Kanada menyerahkan bantuan sebesar 4,5 juta dolar Kanada atau sekitar Rp 47 miliar untuk ASEAN dalam bentuk masker wajah. Bantuan sebanyak 90 ribu masker ini diharapkan bisa membantu negara-negara di Asia Tenggara menghadapi kenormalan baru yang mewajibkan pemakaian masker di ruang publik.

“Kami berharap masker ini dapat membantu menekan penularan virus,” ujar Duta Besar Kanada untuk ASEAN Diedrah Kelly dalam upacara penyerahan surat yang dihadiri Sekretaris Jenderal ASEAN Lim Jock Hoi, di Sekretariat ASEAN Jakarta, Senin (29/6).

Menurutnya, masker merupakan alat penting, tak hanya untuk mencegah penularan. Tapi juga memastikan setiap orang aman saat menjalani kondisi normal baru.

Baca juga : Atur Layanan OTT, Pemerintah Dorong Kemajuan Ekonomi Digital

“Kita tidak dapat sepenuhnya yakin untuk kembali menjalani hidup normal, kecuali kita dapat memastikan tiap orang aman. Karena itu, belum ada yang dapat menjamin kita aman sebelum ada vaksin yang terbukti efektif mencegah virus,” lanjutnya dalam rilis perwakilan Kanada untuk ASEAN.

Di samping menyerahkan bantuan, Dubes Kelly juga menjelaskan sejumlah kerja sama yang telah dilakukan ASEAN dan Kanada sejak Covid-19 ditetapkan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Maret 2020.

Salah satu kerja sama itu diwujudkan lewat program pengurangan ancaman senjata biologis yang telah dijalankan oleh dua pihak sejak 2013. Program ini bertujuan mencegah, mendeteksi, dan menanggulangi seluruh jenis ancaman biologis yang terjadi secara alamiah maupun buatan manusia.

Baca juga : Pelaku Usaha Didorong Pasarkan Hasil Ternak Lewat Tani Hub

Dalam kesempatan yang sama, Sekjen ASEAN Dato Lim Jock Hoi menjelaskan dua pihak juga membangun kemitraan dalam mencegah ancaman biologis sejak 2014. “Saat ini program mitigasi itu masuk dalam tahap kedua dan akan berlaku sampai 2020,” ujar Lim.

Program mitigasi itu mencakup penguatan pengawasan terhadap penyebaran penyakit menular, peningkatan kapasitas laboratorium, penguatan sektor keamanan dari ancaman biologis (biosafety/biosecurity), dan peningkatan kapasitas penanggulangan, koordinasi, dan penilaian risiko.

Usai menghadiri upacara penyerahan bantuan, Kelly menyampaikan banyak pihak yang mempertanyakan kerja sama Kanada dan ASEAN di bidang kesehatan serta mitigasi ancaman biologis. Dubes lanjut menyampaikan bahwa Pemerintah Kanada berencana meningkatkan kapasitas laboratorium di negara-negara ASEAN serta menguatkan koordinasi untuk mengurangi dampak wabah. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.