Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah Kazakhstan menyatakan kasus Covid-19 terkendali meski jumlah warga positif corona sangat tinggi. Menurut Kedutaan Besar Kazakhstan di Jakarta, Kamis (9/7) angka positif dapat diketahui karena tingginya jumlah warga yang dites otoritas setempat.
Kazakhstan melakukan tes besar-besaran agar dapat membuat strategi jitu penanggulangan Covid-19. Sekitar 1,6 juta warga Kazakhstan menjalani tes kesehatan. Angka ini menunjukkan 90 ribu tes per 1 juta populasi. "Kazakhstan berada di posisi ke-19 negara dengan tes kesehatan terbanyak di dunia," pernyataan Kedubes Kazakhstan.
Dengan lebih dari 14 ribu tes per hari, Kazakhstan pun mencatat lebih dari 50 ribu kasus positif. Angka ini menunjukkan, 25 ribu kasus dengan gejala dan lebih dari 23 ribu lainnya kasus tanpa gejala. Hampir 1.400 kasus positif baru tercatat tiap harinya. Lebih dari separuhnya pun dinyatakan sembuh. Sejauh ini masih ada 23 ribu pasien yang menjalani pengobatan dan 260 orang tewas akibat Covid-19.
Baca juga : Disuruh Lepas, Mentan Nyengir
"Pemerintah Kazakhstan sudah mengingatkan kepada semua pihak untuk tidak berpuas diri dengan situasi terkini di negara kami. Kita semua tengah menjalani periode penuh cobaan dan harus selalu siap sedia," pernyataan Kedubes lagi.
Berdasarkan data Johns Hopkins University, Kazakhstan berada di peringkat 35 negara dengan jumlah penularan terbanyak di dunia. Namun pemerintah menyebutkan, kecepatan penyebaran virus corona di Kazakhstan pada Juni sebesar 1,3 persen. Angka ini kemudian turun menjadi 1,05 persen pada pekan ini.
Sedangkan angka kematian akibat virus SARS-CoV-2 hanya 0,5 persen. Angka ini jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan persentase kematian di Amerika Serikat yang sebesar 4,4 persen. Untuk ukuran jumlah kematian per 1 juta penduduk, Kazakhstan berada di posisi 113.
Baca juga : Dubes Rusdi Kirana Pamitan ke Raja Malaysia
Angka-angka ini menunjukkan kontrol pemerintah atas pandemi ini sejauh ini sangat baik. Sesaat kasus penularan naik pada Juni, pemerintah segera melakukan penanganan sigap, termasuk melakukan lockdown.
Ibu Kota Nur Sultan, Almaty dan Shymkent juga segera membangun rumah sakit khusus penyakit menular dan banyak klinik yang segera dilengkapi keperluan medisnya. Kegiatan berkumpul pun dibatasi tidak boleh lebih dari tiga orang. Semua fasilitas indoor seperti sekolah, pusat olahraga dalam ruangan, pantai, taman bermain air, dan hiburan, fasilitas keagamaan, taman kanak-kanak dan tempat penitipan anak-anak ditutup sementara.
Pekerja kantoran 80 persen masih bekerja dari rumah. Sementara perkebunan, pekerja konstruksi dan pegawai supermaket dan pasar masih melakukan kegiatan seperti biasa. "Krisis ini adalah fenomena yang akan segera berlalu dan semua kesulitan ini akan segera berlalu. Kazakhstan memiliki segala keperluan medis dan ekonomi untuk menang melawan virus," kata Presiden Kassym-Jomart Tokayev. [DAY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya