Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bangkit Dari Covid-19

Pulihkan Ekonomi Yang Ramah Lingkungan, Inggris Rogoh Rp 73 T

Jumat, 10 Juli 2020 21:03 WIB
Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA)
Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA)

RM.id  Rakyat Merdeka - Covid-19 telah melumpuhkan sebagian besar dari ekonomi global. Tapi bukan berarti kesibukan menanggulangi Covid-19, membuat negara-negara lupa dengan isu perubahan iklim.

Inggris misalnya. Negara Ratu Elizabeth itu tetap fokus pada isu perubahan iklim di saat memerangi pandemi Covid-19. Dengan menyediakan paket Rp 73 triliun untuk pemulihan ekonomi yang lebih ramah lingkungan.

"Virus corona merupakan sebuah peringatan terhadap apa yang akan terjadi saat hubungan manusia dengan alam terganggu," pernyataan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta.

Sebuah survei global dari perusahaan riset pasar yang berbasis di London, Inggris, Ipsos MORI, menemukan, 71 persen dari penduduk dunia setuju bahwa dalam jangka panjang, bahaya dari perubahan iklim sama besarnya dengan Covid-19.

Baca juga : Sukses Tangani Covid-19, Ridwan Kamil Jempolin Gugus Tugas Kabupaten Bogor

"Melalui kebijakan-kebijakan kita dalam menanggulangi virus corona, kita memiliki sebuah kesempatan untuk bangkit dengan lebih melindungi dan memperbaiki alam, mengurangi risiko penyakit-penyakit mematikan lainnya dan dampak perubahan iklim di masa depan," pernyataan Kedutaan Besar Inggris.

"Saat ini momen yang tepat untuk pembangunan berkelanjutan dan transisi menuju energi bersih," imbuhnya.

Inggris telah bersiap sebagai tuan rumah Konferensi Perubahan Iklim atau Conference of the Parties (COP) ke-26 di Glasgow tahun depan. Sejumlah kebijakan dalam negerinya menekankan transisi energi yang lebih bersih di tengah tantangan yang ada saat ini.

Dari paket stimulus Rp 73 triliun itu, Inggris menyediakan Rp36 triliun untuk membuat lebih dari 65.000 rumah menjadi lebih efisien dalam penggunaan listrik.

Baca juga : Sri Mulyani Pilih Cari Utangan Di Dalam Negeri

Inggris juga menganggarkan Rp18 triliun untuk menjadikan bangunan-bangunan publik di seluruh Inggris (seperti misalnya sekolah dan rumah sakit) menjadi lebih ramah lingkungan, dengan cara meningkatkan efisiensi penggunaan listrik dan meningkatkan kualitas insulasi sehingga dapat menghemat pengeluaran untuk listrik dan gas sebagai penghangat ruangan.

"Inggris selalu siap bekerja sama dengan Indonesia dan berbagi pemikiran mengenai bagaimana kita bersama dapat mengatasi tantangan perubahan iklim dan virus corona dengan lebih efisien dan bersamaan," pernyataan itu lagi.

Selasa lalu (9/7), Inggris menggelar pertemuan virtual bidang energi terbarukan dan iklim. International Energy Agency (IEA) Clean Energy Transitions Summit. Diikuti para menteri dari 40 negara. Ada Menteri ESDM Arifin Tasrif, serta dua perwakilan Inggris yakni Menteri Bisnis dan Energi Alok Sharma dan Menteri Kwasi Kwarteng.

Pada acara itu hadiri negara-negara yang merepresentasikan 80 persen dari perekonomian global. Masing-masing negara menyampaikan dampak dari pandemi Covid-19 terhadap sistem energi.

Baca juga : Airlangga: Libur Gak Libur, Tetep Gaspol!

Tema penting lainnya yang dibahas adalah mengenai kebutuhan inovasi di bidang-bidang seperti misalnya hidrogen, pentingnya pemulihan yang inklusif dan berkeadilan, serta bagaimana mendorong sektor kelistrikan untuk lebih memiliki ketahanan dan keberlanjutan.

Konferensi-konferensi seperti ini akan menjadi persiapan bagi Inggris yang menjadi tuan rumah Konferensi Perubahan Iklim tahun depan.

Inggris berharap bahwa semua negara dapat menjunjung Kesepakatan Paris dan Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan sebagai kerangka penting untuk memandu upaya pemulihan dari krisis Covid-19. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.