Dark/Light Mode

Tanggapi Isu Ada Wabah Yang Lebih Mematikan Dari Corona

Kazakhstan Sebut China Tukang Bohong

Sabtu, 11 Juli 2020 18:00 WIB
Petugas kesehatan di Kazakhstan melakukan swab test
Petugas kesehatan di Kazakhstan melakukan swab test

RM.id  Rakyat Merdeka - Otoritas Kazakhstan membantah laporan yang menyebut, negeri itu tengah dilanda wabah pneumonia yang misterius dan berpotensi lebih mematikan ketimbang corona. 

Bantahan ini menanggapi laporan yang dikeluarkan Kedutaan Besar China di Kazahstan, yang mewarning warganya yang tinggal di negeri itu untuk berhati-hati terhadap wabah pneumonia misterius yang sudah merenggut 1.700 nyawa. 

Baca juga : Walikota Bandung Ingatkan Warga Patuhi Protokol Kesehatan Saat Berkurban

"Menanggapi laporan ini, Kementerian Kesehatan Republik Kazakhstan secara resmi menyatakan bahwa informasi ini tidak sesuai dengan kenyataan," demikian bunyi pernyataan itu dikutip CNN, kemarin.

Otoritas Kazakhstan memang membenarkan adanya penyebaran pneumonia bukan Covid-19 di tiga kota. Yakni Atyarau, Aktobe, dan Shymkent. Namun pihak kementerian disebut telah mengklasifikasi wabah ini memiliki gejala yang serupa dengan corona, seperti demam.

Baca juga : Bamsoet Sumbang Makanan Satwa ke Kebun Binatang Bandung

Terpisah, Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO, Dr Michael Ryan, menyebut kasus pneumonia di Kazakhstan kemungkinan adalah Covid-19 dan "hanya belum didiagnosis dengan benar."

Ryan mengatakan WHO sedang bekerja dengan otoritas Kazakh untuk meninjau X-ray pasien dan melihat pola kasus pneumonia untuk melihat apakah mereka konsisten dengan Covid-19.

Baca juga : Kenang Jasa Dokter Yang Selamatkan Nyawanya Saat Kena Corona, PM Johnson Namai Bayinya Nicholas

Menanggapi bantahan Kazakhstan, Jubir Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian berharap kedua Negara bisa lebih bekerjasama untuk memerangi wabah ini. “Dan menjaga kesehatan masyarakat di kedua negara," katanya. [KRS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.