Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mulai 1 Agustus

Kamboja Larang Penerbangan dari Indonesia dan Malaysia

Senin, 27 Juli 2020 13:07 WIB
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Kamboja, Or Vandine (Heng Chivoan)
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Kamboja, Or Vandine (Heng Chivoan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Terhitung mulai 1 Agustus mendatang, Pemerintah Kamboja akan melarang sementara seluruh penerbangan dari Indonesian dan Malaysia. Kebijakan ini diambil demi membatasi penyebaran virus Corona (COVID-19).

Hal ini seperti dikutip dari media Malaysia, The Star, Senin (27/7), dalam pengumuman yang dirilis Sabtu (25/7) waktu setempat, Kementerian Kesehatan Kamboja menyatakan, pihaknya melaporkan adanya lonjakan kasus impor (penularan di luar negeri) dalam sepekan terakhir, khususnya dari Malaysia dan Indonesia.

Baca juga : Akademisi: RUU Cipta Kerja Batasi TKA di Indonesia

Dari 108 penumpang yang dinyatakan positif Corona setelah tiba di Kamboja via Malaysia dan Indonesia, disebutkan, 55 orang di antaranya menumpang pesawat dari Malaysia.

Pemerintah Kamboja juga mengonfirmasi, adanya 8 kasus Corona lainnya yang berasal dari para penumpang dua pesawat terpisah dari Indonesia. Namun nama maskapainya tidak disebutkan secara rinci.

Baca juga : Indonesia dan Amerika Teken Kerangka Kerja Sama 650 Dolar AS

Sementara data penghitungan Kementerian Kesehatan Kamboja mencatat, total ada 225 kasus Corona kini tercatat di Kamboja. Pada Sabtu (25/7) waktu setempat, Kamboja melaporkan 23 kasus Corona dalam sehari. Sejauh ini, Kamboja masih melaporkan nol kematian akibat Corona di wilayahnya.

Dijelaskan oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan Kamboja, Or Vandine, seperti dilansir Xinhua News Agency menyebutkan, 8 kasus Corona yang muncul dari dua penerbangan terpisah dari Indonesia. Terdiri atas empat warga Kamboja dan empat warga Indonesia. Penerbangan itu mendarat di Phnom Penh pada 23 Juli lalu.

Baca juga : 18 Kabupaten di Indonesia Dapat Dukungan Investasi dari Kanada

Vandine menambahkan, 199 penumpang lainnya dalam dua penerbangan yang sama, telah diwajibkan dikarantina selama 14 hari di berbagai pusat karantina yang ada di Phnom Penh. Dari 225 kasus Corona, sebanyak 143 pasien telah sembuh dan 82 pasien lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit. (Star/RUS)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.