Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Joe Biden dan Kamala Harris:

Trump Bikin Amrik Compang-Camping

Kamis, 13 Agustus 2020 15:43 WIB
Capres dan Cawapres Amerika dari Partai Demokrat, Joe Biden (kiri) dan Kamala Harris (Scott Olson/Getty Images)
Capres dan Cawapres Amerika dari Partai Demokrat, Joe Biden (kiri) dan Kamala Harris (Scott Olson/Getty Images)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hanya selang sehari setelah calon presiden (capres) Amerika, Joe Biden mengumumkan Kamala Harris sebagai wakilnya, pasangan capres-cawapres ini langsung menggelar kampanye bersama pertama mereka.

Saling serang pernyataan pun berlanjut. Ketika pasangan Biden-Harris menyerang Presiden Donald Trump yang sudah gagal menjadi pemimpin, hingga membuat Amerika yang kini compang-camping, Trump menyerang balik dengan menyatakan, karier politik Kamala bakal "jatuh seperti batu".

Dalam acara kampanye tertutup pada Rabu (12/8) di Gedung Olahraga Sekolah Menengah Alexis I DuPont, Wilmington, Delaware, Biden (77 tahun), mengangkat isu soal kebutuhan pencegahan virus corona saat ini. Bersama Kamala, kedua pasangan capres-cawapres ini berjalan di atas panggung mengenakan masker, berbicara kepada sekelompok jurnalis dengan menerapkan protokol kesehatan dengan barmasker dan berjarak fisik.

Mengutip kantor berita Reuters, tak kurang dari 75 orang berkumpul di luar, meski cuaca sedang hujan ringan, demi menyaksikan dan mewawancarai kedua kandidat pemimpin Amerika ini.

Kamala Harris, yang juga Senator Negara Bagian California, ujar Biden, adalah perempuan kulit berwarna pertama yang menjadi cawapres untuk partai besar AS, Demokrat. "Pilihan kita (di pilpres) November nanti, akan menentukan masa depan Amerika untuk waktu yang sangat, sangat lama," tegasnya.

"Donald Trump telah memulai serangannya. Mengata-ngatai Kamala, mengutip, menyerang dengan kalimat-kalimat jorok. Ini tidak mengherankan. Karena hal-hal begitulah yang terbaik yang bisa dilakukan Donald Trump. “Lebih baik” daripada presiden mana pun dalam sejarah Amerika,” ledek Biden.

“Nggak ada yang kaget, kalau Trump memang bermasalah dengan perempuan-perempuan hebat,” lanjutnya.

Baca juga : Biden Boyong Wapres Kamala Harris Tampil Perdana di Kampung Halaman

Biden juga menyerang penanganan Trump terhadap pandemi virus Corona, perubahan iklim, tingkat pengangguran, dan "politik retorika rasisnya yang memicu perpecahan".

Sementara Harris yang bicara setelah Biden menegaskan, "Saya siap mulai bekerja."

Mantan jaksa berusia 55 tahun itu mengatakan kepada wartawan, "Ini adalah momen konsekuensi nyata bagi Amerika. Segala sesuatu yang kita pedulikan, ekonomi kita, kesehatan kita, anak-anak kita, jenis negara tempat kita tinggal. Semuanya dipertaruhkan!" lanjutnya.

Harris yang merupakan putri imigran India dan Jamaika ini juga menyatakan, Amerika butuh kepemimpinan. Sayangnya, presiden Amerika saat ini hanya lebih peduli tentang dirinya sendiri daripada orang-orang yang memilihnya.

"Inilah yang terjadi, ketika kita memilih seseorang yang tidak sesuai dengan pekerjaan. Amerika jadi compang-camping. Begitu juga reputasi kita di seluruh dunia," cetusnya.

Pasangan Biden-Harris bersatu dengan latar perbedaan mereka masing-masing. Dari segi usia, Biden lebih tua 20 tahun dari Harris, dari ras kulit putih, berlatar belakang keluarga kelas pekerja di Pennsylvania. Sementara Kamala Harris adalah perempuan multiras dari California, dan putri imigran dari Jamaika dan India.

Namun, dalam penampilan bersama pertama mereka Rabu (12/8) waktu setempat, keduanya berbicara tentang kesamaan mereka. "Kisah keluarga Kamala adalah kisah Amerika. Berbeda dengan saya dalam banyak hal, tetapi juga tidak begitu berbeda dalam hal-hal penting," ungkap Biden tentang calon wakilnya itu.

Baca juga : Dicela Presiden Napoli, Nama Sarri Tetap Wangi

Pesan kampanye ini menyerukan segera pulih dan bersatunya kembali Amerika secara nasional.

Sementara dari pihak Trump, pada konferensi pers di Gedung Putih juga pada Rabu (12/8), Trump tetap meremehkan sosok Harris. Juga dengan mengumbar berbagai kegagalan Biden.

Trump juga mengunggah cuitan serangan yang diarahkan kepada pasangan Biden-Harris. Menurut Trump, Biden mestinya menunjuk Senator Cory Booker, yang berkulit hitam, yang bertanggung jawab atas perumahan bagi orang miskin di pinggiran kota. Tapi kritikus menilai, cuitan ini bernada rasis.

Trump kemudian menyinggung kegagalan Harris mencalonkan diri sebagai presiden. "Saya melihat angka-angkanya pada jajak pendapat. Boom, boom, boom, turun hampir lenyap. Dan dia (Harris) marah.

"Tak seorang pun yang lebih menghina Biden ketimbang dia (Harris). Harris mengatakan hal-hal mengerikan tentangnya (Biden), termasuk tuduhan dari seorang perempuan. Dia (Harris), saya kira, percaya pada perempuan itu.

"Sekarang mendadak dia maju sebagai wakil presiden dan mengatakan betapa bagusnya pria itu (Biden)."

Biden sebelumnya dituduh melakukan pelecehan terhadap sejumlah perempuan. Harris mengatakan kepada wartawan pada 2019 bahwa dia percaya terhadap pengakuan para perempuan tersebut.

Baca juga : Biden Cap Trump, Presiden AS Pertama Yang Rasis

Terlepas dari aksi saling serang ini, Biden secara resmi akan menjadi calon presiden dari Demokrat pekan depan, dalam konvensi partai yang diselenggarakan secara virtual karena pandemi virus Corona.

Sementara Trump akan mengikuti konvensi Partai Republik, seminggu setelah konvensi Partai Demokrat.

Kampanye pilpres AS akan berlangsung selama 10 minggu, sebelum para pemilih memberikan suara mereka dalam pemilu, 3 November mendatang.

Trump dan Biden dijadwalkan mengadakan tiga debat terbuka. Masing-masing di Cleveland, Ohio, pada 29 September. Lalu, Miami, Florida, pada 15 Oktober, dan Nashville, Tennessee, pada 22 Oktober.

Sedangkan Harris akan berdebat dengan petahana wakil presiden Mike Pence, di Salt Lake City, Utah, pada 7 Oktober mendatang. (RUS)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.