Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Importir Kopi Premium Terbesar Rusia Dicomblangin Sama Petani Kopi Indonesia

Jumat, 28 Agustus 2020 12:09 WIB
Talk Show “Indonesian Coffee in Russia: Presence and Prospect”, yang digelar oleh KBRI Moskow, Kamis (27/8). [Foto: KBRI Rusia]
Talk Show “Indonesian Coffee in Russia: Presence and Prospect”, yang digelar oleh KBRI Moskow, Kamis (27/8). [Foto: KBRI Rusia]

RM.id  Rakyat Merdeka - Perusahaan importir kopi premium terbesar di Rusia, KLD Coffee, siap mengajak produsen Indonesia untuk bekerja sama memasuki pasar Rusia.

Hal ini dinyatakan Andrey Elson, General Director KLD Coffee Importers pada Talk Show “Indonesian Coffee in Russia: Presence and Prospect”. Even ini digelar oleh KBRI Moskow, Kamis (27/8) lalu.

Webinar yang diikuti oleh 54 peserta perwakilan dari pihak pemerintah, produsen, importir serta asosiasi pencinta kopi Indonesia dan Rusia tersebut ini, menghadirkan lima pembicara utama. Yaitu Ramaz Chanturia, Ketua Asosiasi Produsen Teh dan Kopi Rusia; Delima Hasri Azahari, Ketua Dewan Pembina Specialty Coffee Association of Indonesia; Dedi Junaedi, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Kementerian Pertanian RI; Andrey Elson, General Director KLD Coffee Importers; serta Renata Bukvic-Letica, Sales Manager Tanamera.

Dalam sambutannya, Wakil Duta Besar RI Moskow, Azis Nurwahyudi menyatakan, pangsa pasar kopi premium Indonesia sangat menjanjikan di Rusia. “Konsumsi kopi di Rusia mencapai 1,7 kg/ per orang setiap tahun. Bila dikalkulasi, kebutuhan kopi di Rusia mencapai 241.608 ton pertahun,” ujarnya.

Baca juga : Taniversary Apresiasi Petani dan Pertanian Indonesia

Mendukung pernyataan tersebut, Ramaz Chanturia mengatakan, Rusia merupakan negara pengolah kopi terbesar di seluruh kawasan Eurasia. Dalam 10 tahun terakhir, jumlah konsumsi kopi di Rusia berkembang hampir 100 persen. “Bahkan di tengah pandemi Covid-19 tahun ini, konsumsi kopi di Rusia tetap berada di level yang sangat tinggi,” ucapnya.

Kopi sendiri merupakan salah satu produk ekspor unggulan Indonesia di Rusia, yang menduduki urutan ketiga setelah kelapa sawit dan kopra pada 2013-2019. Menurut data Russian Federal Customs, pada 2019 Indonesia merupakan pengekspor kopi terbesar ke-7 di Rusia, dengan total nilai sebesar USD 20,15 juta atau naik 119,5 persen dibanding 2018.

Rusia selama ini memang merupakan pasar yang besar untuk soluble coffee atau kopi instan. Namun sejalan penguatan ekonomi Rusia pasca krisis serta peningkatan kesadaran konsumen Rusia akan kualitas kopi, pangsa pasar kopi premium dalam beberapa tahun terakhir semakin berkembang.

Sementara Renata Bukvic-Letica, Sales Manager Tanamera membagikan kisah sukses Tanamera setelah mengikuti Festival Kopi Indonesia Pertama di Moskow Tahun 2019. “Tanamera berhasil mengekspor 19,2 ton kopi premium pada 2019 dan akan melakukan pengiriman selanjutnya pada tahun 2020”, ucapnya.

Baca juga : Menhub Garap Pelabuhan Di Indonesia Timur

Sedangkan Delima Hasri Azahari, Ketua Dewan Pembina Specialty Coffee Association of Indonesia menjelaskan, potensi kopi premium Indonesia di Rusia seharusnya lebih tinggi dari angka yang ada sejauh ini. Soalnya selama ini, Rusia belum menjadi tujuan utama ekspor kopi Indonesia. “Indonesia sebagai home of specialty coffee seharusnya bisa lebih banyak memasuki pasar Rusia” sambungnya.

Bahkan, Andrey Elson, General Director KLD Coffee Importers juga menyayangkan, karena kopi premium dari negara lain seperti Brazil dan Vietnam malah lebih dikenal di Rusia. Padahal, Indonesia memiliki kekayaan kopi premium yang variatif, karena didukung kondisi geografis dan iklim yang unik. “Khususnya kopi premium asal Bali, memiliki potensi yang besar untuk masuk ke pasar Rusia,” pungkasnya.

Sesi diskusi yang dipandu Diplomat Muda KBRI Moskow, Noviyanti Nurmala ini berlangsung interaktif. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan seputar mekanisme ekspor kopi Indonesia ke Rusia oleh para perwakilan produsen kopi.

Salah satu penanya misalnya adalah Ari Sadewo, perwakilan dari Atali Coffee yang menanyakan tata cara kopi Indonesia dapat masuk ke pasar Rusia kepada Andrey Elson. “Calon eksportir dapat menghubungi KLD Coffee, dilanjutkan dengan pengiriman sampel kopi” sahut Andrey.

Baca juga : Mandiri Komitmen Pimpin Pasar Sindikasi Indonesia

Heru Prama Yuda dari Kehulu Coffee, juga menanyakan mengenai karakteristik dan demografi konsumen kopi di Rusia. Menanggapi hal tersebut, Andrey mengatakan, sekarang mayoritas konsumen kopi di Rusia berada pada usia muda, namun juga tetap dikonsumsi oleh semua kalangan.

Sedangkan Adi D. Bahri, mewakili pelaku program perhutanan sosial menanyakan mengenai persyaratan dan dokumen yang diperlukan oleh produsen kopi Indonesia untuk melakukan ekspor ke Rusia.

Menanggapi hal ini, Atase Perdagangan KBRI Moskow, Farid Amir menjelaskan, persyaratan ekspor kopi ke Rusia sama dengan negara lain. Yaitu dokumen Eksportir Terdaftar Kopi yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan RI. Sementara untuk pengiriman, diperlukan sertifikat keterangan asal atau Form International Coffee Organization (ICO) yang diterbitkan oleh Pemda setempat.

KBRI Moskow sendiri menawarkan menjadi penghubung komunikasi lebih lanjut antara para pengusaha dan petani kopi Indonesia dengan para importir Rusia. Untuk itu, melanjutkan kesuksesan tahun lalu, KBRI Moskow berencana menyelenggarakan Festival Kopi Indonesia ke-2 di Moskow pada 23 hingga 24 Oktober 2020. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.