Dark/Light Mode

Bom Bunuh Diri Jaringan Al-Qaeda Tewaskan Tentara Somalia, Lukai Tentara AS

Selasa, 8 September 2020 07:36 WIB
Pasukan militer Amerika Serikat di Somalia. [Foto ilustrasi: von.gov.ng]
Pasukan militer Amerika Serikat di Somalia. [Foto ilustrasi: von.gov.ng]

RM.id  Rakyat Merdeka - Sedikitnya tiga tentara pasukan khusus Somalia tewas dan seorang perwira Amerika terluka dalam serangan bom mobil dan mortir di luar pangkalan militer di selatan Somalia pada Senin (/8/9/2020) waktu setempat.

Kelompok bersenjata jaringan al-Qaeda, al-Shabab menyatakan, seperti dikutip kantor berita Al Jazeera, pihaknya berada di balik serangan itu dan menyebutkan, jumlah korban tewas sebanyak 20 orang.

Seorang tentara Somalia juga terluka dalam serangan di Desa Janay Abdalla, sekitar 60 km dari kota pelabuhan Kismayu, ibu kota administratif Negara Bagian Jubbaland.

"Dua tentara pasukan [khusus] Danab tewas dan dua lainnya luka-luka. Seorang perwira AS terluka parah," kata Mohamed Ahmed Sabriye, Direktur Komunikasi Jubbaland, kepada kantor berita Reuters.

Baca juga : Ini Tiga Pertimbangan Kenaikan Tarif Cukai Menurut Kemenkeu

Juru Bicara pemerintah Somalia, Ismail Mukhtar Oronjo menyatakan kepada kantor berita Anadolu, serangan ini merupakan serangan bom mobil bunuh diri yang meledak di luar pangkalan pasukan khusus. "Ledakan bom mobil itu menargetkan pangkalan militer di Janay Abdalla pada Senin pagi," katanya.

Sementara Mohamed Abdulle, pejabat keamanan setempat mengatakan kepada kantor berita AFP, kendaraan itu sebenarnya sudah dihadang dengan tembakan, namun tak dapat dihentikan.

Selama bertahun-tahun, kelompok Al-Shabab terus berupaya menguasai negara Tanduk Afrika. Di saat yang sama, Pemerintah Somalia dengan dukungan militer AS secara berkala melancarkan serangan udara terhadap kelompok ini.

Menurut Juru Bicara AS Komando Afrika, saat serangan terjadi, pasukan AS sedang melakukan pengarahan, bantuan dan pendampingan misi kepada pasukan Somalia. Lalu mucul serangan kendaraan yang digunakan sebagai alat peledak dan tembakan mortir.

Baca juga : Penerbangan Banyuwangi-Denpasar Kembali Beroperasi, Bupati Anas Happy

"Seorang anggota pasukan AS terluka dalam serangan oleh al-Shabab, tapi kini kondisinya sudah stabil," kata Juru Bicara AS Komando Afrika tanpa menyebut nama.

Namun versi kelompok Al-Shabab menyatakan, serangan itu berhasil menewaskan personel militer Amerika. "Kami menyerang pasukan AS dan Somalia di Desa Janay Abdalla dengan bom mobil bunuh diri. Kami berhasil menewaskan empat anggota pasukan AS dan 16 pasukan khusus Somalia, Danab, melukai 12 tentara Somalia dan menghancurkan tiga kendaraan lapis baja AS," kata Juru Bicara Operasi Militer Al-Shabab, Abdiasis Abu Musab.

Selama hampir 30 tahun Somalia terus mengalami konflik. Sementara pemerintah yang didukung dunia internasional di Mogadishu mulai berusaha memerangi al-Shabab sejak 2008.

Agustus lalu, 10 warga sipil dan seorang polisi tewas dalam serangan bersenjata dan bom oleh al-Shabab di sebuah hotel mewah. Hotel tersebut berlokasi di tepi pantai dan masih berada di wilayah ibu kota Somalia, Mogadishu.

Baca juga : KAMI: Dubes Palestina Sudah Diberi Tahu Ada 3 Acara, Salah Satunya Deklarasi

Di bulan yang sama, empat milisi al-Shabab yang ditahan di penjara pusat Mogadishu tewas dalam baku tembak dengan pasukan keamanan, setelah mereka berhasil mengusasi senjata di penjara tersebut.

Masih di bulan Agusus, tujuh orang kembali tewas, dalam serangan bom mobil di pangkalan militer Tentara Nasional Somalia (SNA) di Mogadishu. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.