Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Trump: 5 Negara Arab Lain Segera Berdamai dengan Israel

Rabu, 16 September 2020 13:23 WIB
Presiden AS Donald Trump (kanan) bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Ruang Oval, Gedung Putih di Washington, DC. [Foto: Kevin Lamarque / Reuters]
Presiden AS Donald Trump (kanan) bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Ruang Oval, Gedung Putih di Washington, DC. [Foto: Kevin Lamarque / Reuters]

RM.id  Rakyat Merdeka - Belum reda kemarahan Palestina, setelah dibukanya hubungan diplomatik oleh Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain, kini mereka kembali dihentak kabar baru mengejutkan lainnya. Lima atau enam negara Arab yang lain segera menyusul.

Hal ini diungkap Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Selama ini, AS berada di balik terbangunnya kesepakatan normalisasi hubungan UEA, Bahrain dengan Israel. Tak heran, penandatanganan kesepakatan ini pun digelar di Gedung Putih, Washington, Selasa (15/9/2020) waktu setempat.

Baca juga : Sudah Gelar Perkara, KPK Akan Segera Terbitkan Sprindik TPPU Nurhadi

UEA dan Bahrain menjadi negara ketiga dan keempat membuka hubungan diplomatik dengan Israel, setelah Mesir dan Yordania. "Kita sejauh ini sudah berjalan dengan sekitar lima negara, lima negara tambahan," ungkap Trump, seperti dikutip kantor berita Agence France-Presse (AFP), Rabu (16/9/2020).

Klaim itu dia sampaikan saat menjamu Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, di Ruang Oval Gedung Putih, sebelum seremoni penandatanganan perjanjian damai antara Israel dengan UEA dan Bahrain pada Selasa (15/9).

Baca juga : Resmi, Bahrain Berdamai dengan Israel

Trump tidak menyebut lebih lanjut nama negara-negara tambahan tersebut. Namun saat pembicaraan bilateral dengan Menteri Luar Negeri UEA, Abdullah bin Zayed Al-Nahyan, dia mengisyaratkan, Saudi mungkin ikut serta tanpa menyebutnya secara spesifik. "Kita telah melakukan pembicaraan yang hebat dengan Arab Saudi. Pikiran mereka sangat terbuka," ucapnya. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.