Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

India Selidiki Sepak Terjang LSM Turki Di Kashmir

Selasa, 22 September 2020 14:03 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bersama Perdana Menteri Pakistan Imran Khan. (Foto: net)
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bersama Perdana Menteri Pakistan Imran Khan. (Foto: net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan intelijen India melakukan penyelidikan dan pemeriksaan atas sejumlah badan amal terkait Turki yang tiba-tiba aktif di wilayah Jammu dan Kashmir. Mereka aktifsetahun terakhir setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan pidato keras di Majelis Umum PBB tahun lalu. 

Pidato Erdogan itu dinilai merujuk pada pernyataan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan terkait situasi Kashmir, kata orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

Seorang perencana keamanan nasional mengatakan penyelidikan intelijen juga mencakup peran individu yang terhubung ke organisasi nirlaba yang memiliki hubungan dekat dengan Turki dan menyiapkan laporan komprehensif tentang aktivitas mereka, terbuka dan lainnya.

Baca juga : Bakal Terjadi Jebol Desa Di Tubuh PAN

"Penyelidikan yang lebih intensif dapat dilakukan nanti terhadap kelompok dan individu yang diidentifikasi yang diyakini telah melewati garis merah," kata sumber tersebut dilansir hindustantimes, Selasa (22/9).

Penyelidikan tingkat kedua dapat mencakup pemeriksaan cermat terhadap dana asing yang diterima dan penggunaannya. Langkah tersebut mengikuti banyaknya laporan dari komunitas intelijen India selama beberapa bulan terakhir yang menandai upaya untuk meradikalisasi Muslim India di Kashmir dan di tempat lain di negara itu. 

Analis juga menunjukkan adanya upaya Ankara untuk memperluas pengaruhnya dengan latar belakang upaya Presiden Erdogan untuk menantang dominasi Arab Saudi di dunia Islam pada tingkat global dan menawarkan Turki konservatif yang dibentuk kembali dengan tradisi Ottoman sebagai model untuk diikuti oleh negara-negara Islam.

Baca juga : Anzhelika Terliuga, Tunda Aksi Di Olimpiade Tokyo

Laporan intel juga melihat lonjakan aktivitas LSM yang terkait dengan Turki di Kashmir dan di tempat lain di negara itu, beberapa di antaranya terkait dengan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berkuasa di Turki. Pertumbuhan aktivitas mereka bertepatan dengan perubahan dalam tenor dan cakupan reportase dan analisis tentang Kashmir di media Turki yang mencerminkan sudut pandang Pakistan. 

Selain itu, orang-orang yang memiliki hubungan dalam dengan separatis Kashmir digunakan oleh media nasional Turki untuk menargetkan India.

Sebuah laporan intelijen yang baru-baru ini diserahkan kepada pemerintah mencatat upaya LSM terkait Turki untuk menjangkau warga Kashmir dengan bantuan selama Ramzan. 

Baca juga : Wapres Berharap Dunia Pendidikan Membuat Terobosan Saat Pandemi

Beberapa lainnya telah menyelenggarakan webinar dan acara lain yang membahas topik-topik seperti undang-undang kewarganegaraan yang diubah, kerusuhan, dan kejahatan rasial. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.