Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

AS Bujuk Saudi Buka Hubungan Diplomatik Dengan Israel

Kamis, 15 Oktober 2020 10:29 WIB
Menteri Luar Negeri Mike Pompeo (kanan), bersama Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan. [Foto: Associated Press]
Menteri Luar Negeri Mike Pompeo (kanan), bersama Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan. [Foto: Associated Press]

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo meminta Arab Saudi mempertimbangkan agar membuka hubungan diplomatiknya dengan Israel. Permintaan ini disampaikan Pompeo saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, Rabu (14/10).

Dia membujuk Saudi, kalau AS bakal mendukung program penjualan senjata yang canggih jika Kerajaan Saudi mau menormalisasi hubungan dengan Israel. “Kami berharap Arab Saudi akan mempertimbangkan untuk menormalisasi hubungannya juga. Kami juga berterima kasih kepada Arab Saudi, atas bantuannya atas keberhasilan Abraham Accords sejauh ini,” ujar Pompeo dikutip Reuters, Kamis (15/10).

Baca juga : Fitur Baru SehatQ Dukung Video Chat Dengan Dokter

Abraham Accords adalah perjanjian dibukanya hubungan diplomatik antara Israel dengan dua negara Arab, yaitu Uni Emirat Arab (UEA) Bahrain. Perjanjian yang diperantarai oleh AS dalam penyelarasan strategis negara-negara Timur Tengah melawan Iran.

Pompeo berharap, Saudi juga mendorong para pemimpin Palestina atau Otoritas Palestina untuk kembali berunding dengan Israel. “Mereka mencerminkan dinamika yang berubah di kawasan, di mana negara-negara dengan tepat mengakui kebutuhan kerjasama kawasan untuk melawan pengaruh Iran dan menghasilkan kemakmuran,” sebutnya.

Baca juga : LL One, Hadirkan Hidangan Unik nan Lezat

Saat ini, AS berusaha membujuk lebih banyak negara Teluk untuk mencapai kesepakatan serupa dengan Israel. Sebelumnya, Arab Saudi menyusun inisiatif pada 2002, di mana negara-negara Arab bersedia membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Namun dengan syarat, Palestina diakui sebagai sebuah negara dan penarikan penuh Israel dari wilayah yang mereka rebut pada 1967. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.