Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Menteri PMK Dorong SMK Jalin Hubungan Dengan Industri
Selasa, 15 September 2020 17:45 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memaparkan beberapa capaian, program hingga tantangan dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia.
Salah satunya, mendorong penuh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di berbagai daerah. Tak hanya itu, SMK saat ini tengah disesuaikan dengan kebutuhan industri di daerah.
“Itu sebabnya, pemerintah bergerak cepat melahirkan Dirjen Vokasi untuk memenuhi kebutuhan industri,” ujar Muhadjir saat menjadi narasumber pada acara sarasehan virtual 100 Ekonom yang digelar INDEF bersama CNBC Indonesia, Selasa (15/9).
Baca juga : Penyidik KPK Korek Eks Wamen BUMN Mahmudin Yasin Soal Ini...
Tak haya itu, lanjut Muhadjir, pihaknya juga telah melakukan perombakan kurikulum saat menjadi Menteri Pendidikan di tubuh SMK dengan melibatkan pelaku industri di dalamnya. Hal ini agar sesuai dengan kebutuhan lapangan pekerjaan saat siswa lulus sekolah.
“Jadi nanti yang menentukan kurikulum SMK bukan hanya pemerintah melainkan juga pelaku industri atau pemberi kerja. Bahkan kapasitasnya hingga 70 persen,” bebernya lagi.
Bahkan, tambah dia, peranan SMK dan pelaku industri ini harus berjalan beriringan.
Baca juga : KPK Dalami Hubungan Chandra Tirta Dengan Budi Santoso
“Peranan pemerintah daerah juga sangat penting. Artinya, jangan sampai ada sekolah SMK yang baru berdiri, tapi belum memiliki koneksi dengan pelaku industri,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut Muhadjir juga menyinggung terkait tantangan dalam membangunan SDM yang unggul menuju Indonesia Maju.
Salah satunya, adalah stunting, itu sebabnya dirinya sangat perhatian dengan generasi Indonesia. Itu sebabnya, Kemenko PMK memiliki program untuk memperhatikan anak yang masih dalam kandungan agar tercukupi gizi dan kebutuhannya agar menjadi generasi yang unggul.
Baca juga : Tekan Angka Kecelakaan Dengan Road Safety
“Jumlah kasus stunting di negara kita ini masih sangat tinggi. Bukan hanya itu, yang mengurusi stunting terdapat 17 kementerian, artinya ‘terlalu banyak tangan’ pada akhirnya kurang keurus. Hal ini sudah saya sampaikan kepada Presiden Jokowi agar dilakukan perombakan birokrasi,” bebernya. [DIR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya