Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menlu AS Mike Pompe Memuji

Sikap Berani RI Lawan China Di Natuna Patut Dicontoh

Jumat, 30 Oktober 2020 05:38 WIB
SALAM SIKU: Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo dan Menlu Retno LP Marsudi di Kementerian Luar Negeri di Jakarta.(Foto Kemlu/Rakyat Merdeka)
SALAM SIKU: Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo dan Menlu Retno LP Marsudi di Kementerian Luar Negeri di Jakarta.(Foto Kemlu/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Amerika Serikat (AS) memuji keberanian Indonesia menyikapi sengketa di Laut Natuna Utara (LNU). AS pun menyatakan dukungannya kepada Indonesia.

Penegasan ini disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo saat bertemu Menlu Retno Marsudi di Jakarta, kemarin. Pernyataannya ini, ujar Pompeo, sebagai dukungan Washington terhadap kedaulatan Indonesia di LNU.

Negeri Paman Sam itu menurutnya juga menolak klaim China atas kawasan LNU. Seperti diketahui, sejak 14 Juli 2017, Indonesia resmi mengganti penyebutan nama Laut China Selatan (LCS) menjadi Laut Natuna Utara (LNU).

Baca juga : Jokowi Terima Menlu AS Mike Pompeo Di Istana Bogor

“Sebagai negara yang mematuhi hukum, kami menolak klaim yang dilakukan China mengenai Laut China Selatan. Jelas juga terlihat kepemimpinan yang penuh keberanian Indonesia mengenai isu Laut China Selatan di ASEAN dan juga di PBB,” ungkapnya.

Menlu AS ke-70 itu menilai, sikap Indonesia atas kawasan itu dan upaya Indonesia menjaga wilayahnya adalah hal yang patut dicontoh. Amerika, jelasnya, mendukung hal tersebut.

“Kami menyambut baik contoh yang diberikan Indonesia dalam menjaga kedaulatan maritim, terutama di Laut Natuna Utara. Saya menantikan kerja sama dalam cara yang baru, guna memastikan keamanan maritim dapat melindungi rute perdagangan yang paling sibuk,” pungkasnya.

Baca juga : Menlu AS Mike Pompeo Senang Tiba Di Jakarta, Tak Sabar Jumpa Jokowi

Kunjungan Pompeo di Tanah Air berakhir kemarin. Ia menekankan pentingnya kerja sama untuk mengatasi pandemi Covid-19, soal Laut Natuna Utara, hingga kekerasan atas nama agama.

Pompeo tiba di Jakarta dini hari kemarin usai mengunjungi India, Sri Lanka dan Maladewa. Kedatangannya merupakan rangkaian tur Asia selama lima hari pada 25 hingga 30 Oktober. Dari Indonesia, dia bertolak ke Vietnam.

“Kerja sama untuk kepentingan kedua bangsa kita dan tentunya bagi dunia. Sangat wajar jika kita bekerja sama,” kata mantan bos Central Intelligence Agency (CIA) itu.

Baca juga : Menlu AS Mike Pompeo Mau Ke Jakarta, Cari Dukungan Atasi China

Saat ini, lanjutnya, pemerintah AS juga telah bekerja sama dengan sektor swasta untuk mengembangkan vaksin untuk melawan Covid-19. Pompeo meyakinkan, dengan kerja sama dan kolaborasi yang baik, AS, Indonesia dan seluruh negara di dunia yang kini tengah menghadapi pandemi dapat melewati masa-masa sulit ini.

Dalam pertemuan itu, dia pun menyinggung bantuan yang telah diberikan AS kepada Indonesia, baik itu bantuan yang berasal dari pemerintah maupun swasta. Dia mengaku bangga, karena AS dapat menggelontorkan bantuan 11 juta dolar AS atau sekitar Rp 162 miliar dari dana 20 juta dolar untuk dunia melawan pandemi. Selain dana, negara adidaya itu juga telah mendonasikan 1000 ventilator. “Ini adalah yang terbanyak di dunia. Kami terus memberikan perhatian pada masalah global yang penting ini,” ucapnya.

Retno menambahkan, kedua negara juga sepakat memperkuat kerja sama untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Bahkan, pihaknya akan mendorong AS untuk lebih banyak berinvestasi di Indonesia. Termasuk untuk proyek-proyek di pulau terluar Indonesia, seperti Pulau Natuna.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.