Dark/Light Mode

Menlu AS Mike Pompe Memuji

Sikap Berani RI Lawan China Di Natuna Patut Dicontoh

Jumat, 30 Oktober 2020 05:38 WIB
SALAM SIKU: Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo dan Menlu Retno LP Marsudi di Kementerian Luar Negeri di Jakarta.(Foto Kemlu/Rakyat Merdeka)
SALAM SIKU: Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo dan Menlu Retno LP Marsudi di Kementerian Luar Negeri di Jakarta.(Foto Kemlu/Rakyat Merdeka)

 Sebelumnya 
Di bidang pertahanan, sebagai tindak lanjut atas kunjungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke AS, kedua pihak sepakat memperkuat kemampuan pertahanan dan pengadaan militer. Yakni untuk mencapai Minimum Essential Force (MEF), pelatihan, berbagi informasi intelijen, dan kerja sama keamanan maritim di kawasan.

Retno menyebut, kunjungan di tengah pandemi Covid-19 ini memiliki arti penting dalam kemitraan strategis antara Indonesia dengan AS yang sudah dibangun sejak lima tahun lalu. Pompeo, sambung mantan Dubes Indonesia di Belanda itu, juga mengatakan tidak ingin hubungan yang baik hanya di level pemerintahan. Tapi juga harus terwujud di level akar rumput.

Untuk itu, dalam kunjungan kemarin, Pompeo menghadiri acara Gerakan Pemuda (GP) Ansor bertajuk Nurturing the Shared Civilizational Aspirations of Islam Rahmatan li al-‘Alamin. Acara itu dihadiri tokoh-tokoh agama nasional serta diplomat.

Dalam kerja sama regional, tegas mantan Dubes Indonesia untuk Norwegia itu, kedua negara sepakat mempromosikan kerja sama Indo-Pasifik yang terbuka, inklusif, transparan, dan berbasis aturan. Dia menuturkan, sejumlah kegiatan telah dilakukan dalam mengembangkan platform untuk mempromosikan kerja sama di bawah ASEAN Outlook di Indo Pacific. Salah satunya, terkait situasi di Laut Cina Selatan (LCS).

Baca juga : Jokowi Terima Menlu AS Mike Pompeo Di Istana Bogor

“Bagi Indonesia, LCS harus dijaga sebagai laut yang stabil dan damai,” katanya. Pasalnya, hukum internasional, khususnya United Nations Con- vention for the Law of the Sea (UNCLOS) 1982 harus dihormati dan dilaksanakan. Karena itu, setiap klaim harus didasarkan pada prinsip-prinsip hukum internasional yang diakui secara universal, termasuk UNCLOS 1982.

Selain itu, Retno juga menyampaikan telah membahas masalah Palestina. Di mana, po- sisi Indonesia sepakat memperkuat kerja sama dalam Operasi Penjaga Perdamaian PBB. Termasuk pemberdayaan perempuan penjaga perdamaian.

Tak ketinggalan Retno mengapresiasi kepemimpinan AS yang membawa perdamaian di Afghanistan. Indonesia menurutnya siap berkontribusi lebih. Khususnya pada isu-isu berkaitan pemberda- yaan perempuan.

Pidato di GP Ansor 

Baca juga : Menlu AS Mike Pompeo Senang Tiba Di Jakarta, Tak Sabar Jumpa Jokowi

Menutup acara kunjungannya di Jakarta, Pompeo berkesempatan berpidato dalam acara GP Ansor, usai menemui Presiden Jokowi di Istana Negara di Bogor, Jawa Barat. Politisi Republik itu mengawali lawatan ke Jakarta ke Kementerian Luar Negeri.

Pada pidatonya, Menlu bernama lengkap Michael Richard Pompeo ini memberikan pujian kepada kehidupan di Indonesia serta Pancasila. Dia menyebut, Indonesia membuktikan bahwa berbagai agama bisa hidup berdampingan.

“Saya percaya Indonesia menunjukan jalan ke depan bagi kita. Tak ada alasan bahwa Islam tidak bisa hidup dalam perdamaian bersama umat Kritistiani atau Buddha,” ujarnya.

Pompeo juga mengkritik orang-orang yang memakai nama Islam untuk melakukan kekerasan. Pompeo pun bercerita, bahwa AS juga memiliki prinsip seperti Bhinneka Tung- gal Ika, yakni E Pluribus Unum (Satu dari Semua). Selain itu, ia menyebut AS selalu melindungi prinsip kebebasan beragama.

Baca juga : Menlu AS Mike Pompeo Mau Ke Jakarta, Cari Dukungan Atasi China

Tak cuma itu, dia juga menyoroti keberhasilan Reformasi 1998 di Indonesia. Sejak reformasi, Pompeo menilai Indonesia sukses memberikan contoh positif. “Indonesia telah memberikan model positif kepada dunia, bahwa kepercayaan berbeda, kelompok etnis berbeda, dan ideologi politik berbeda dapat hidup berdampingan dengan damai, dan menyelesaikan ketidak- setujuan mereka melalui proses demokrasi,” ujarnya.

Pompeo pun mengajak agar semua pihak tidak menyia- nyiakan hak beragama. Dia yang seorang Kristen Evangelis pun mengajak agar masyarakat aktif melindungi hak kebebasan beragama. [PYB/IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.