Dark/Light Mode

Bebaskan Biaya Penumpang Ganti Pesawat

Southwest Airlines Batalkan 34 Penerbangan Boeing 737 Max 8

Kamis, 14 Maret 2019 12:47 WIB
Pegawai Boeing menyentuh 737 Max 8 yang diproduksi untuk Southwest Airlines. (Foto Reuters/Jason Redmond)
Pegawai Boeing menyentuh 737 Max 8 yang diproduksi untuk Southwest Airlines. (Foto Reuters/Jason Redmond)

RM.id  Rakyat Merdeka - Southwest Airlines membatalkan penerbangan 34 pesawat Boeing 737 Max 8 yang telah dijadwalkan. Mereka menawarkan pemesanan ulang dengan pesawat pengganti tanpa biaya tambahan atau perbedaan tarif dalam 14 hari dari tanggal perjalanan asli mereka.

Dilansir Reuters, meskipun memiliki armada terbesar Boeing 737 Max 8 di dunia, Southwest Airlines mengatakan jumlah penerbangan pesawat itu kurang lima dari persen dari penerbangan harian mereka.

Baca juga : Trump Akhirnya Kandangkan Boeing 737 Max 8

Southwest memesan 280 unit Max 8. Diikuti flydubai 251 unit. Di posisi ketiga terbanyak: Lion Air dengan 201 unit. Hingga akhir Oktober 2018, Boeing menerima oder sebanyak 4.783 unit seri 737 Max. Yang sudah terkirim mencapai 241 unit.

Southwest yakin terhadap keamanan dan keselamatan Boeing 737 MAX 8.

Baca juga : 10 Negara Ini Sudah Kandangkan Boeing 737 Max 8

Persatuan pilot Southwest menegaskan kembali dukungannya terhadap Boeing 737 Max 8, setelah Kanada bergabung dengan negara-negara lain melarang penerbangannya. Terkait jatuhnya pesawat Ethiopian Air ET302 beberapa negara telah melarang sementara penerbangan pesawat Boeing 737 Max 8, termasuk Indonesia.

Boeing melarang terbang seluruh armada pesawat 737 Max setelah penyelidik menemukan bukti baru di lokasi jatuhnya Ethiopian Airlines. Produsen pesawat AS ini menyebut akan menangguhkan semua 371 pesawat Boeing 737 Max yang dimiliki.

Baca juga : Besok Menteri Luhut Dan Menhub Bertemu, Bahas Pesawat Boeing 737 Max 8

Otoritas penerbangan sipil AS, Federal Aviation Administration (FAA) mengatakan keputusan larangan terbang sementara pesawat-pesawat itu dibuat berdasar bukti baru serta data satelit. FAA sebelumnya berkukuh tidak memberlakukan larangaan terbang yang dilakukan beberapa negara lain.

Tragedi Minggu (10/3) di Addis Ababa, Ethiopia, menewaskan 157 penumpang. Ini adalah kecelakaan fatal kedua yang dialami Boeing 737 Max 8 dalam lima bulan terakhir, setelah kecelakaan fatal Lion Air di Indonesia pada Oktober silam yang menewaskan 189 orang. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.