Dark/Light Mode

Duta Besar Prancis Untuk Indonesia Jean Charles Berthonnet

Sajikan Kuliner Ramah Lingkungan

Kamis, 14 Maret 2019 12:03 WIB
Dubes Prancis Jean Charles Berthonnet (kanan) ikut membantu mahasiswa kelas memasak di Universitas Podomoro, peserta event Good France di Jakarta. (Foto : Istimewa).
Dubes Prancis Jean Charles Berthonnet (kanan) ikut membantu mahasiswa kelas memasak di Universitas Podomoro, peserta event Good France di Jakarta. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kedutaan Besar Prancis kembali menggelar Gout de France atau Good France di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Bali, Surabaya dan Manado. Acara yang dimulai 21 Maret ini, akan memanjakan lidah pencinta kuliner. 

“Perayaan Good France 2019 merupakan momentum mengapresiasi gastronomi Prancis yang tercatat sebagai warisan tak benda UNESCO,” ungkap Duta Besar (Dubes) Prancis untuk Indonesia Jean-Charles Berthonnet saat menghadiri jumpa pers Good France di Jakarta, Selasa (12/3). 

Tema Good France kali ini adalah makanan khas Provence dan makanan ramah lingkungan. “Kita mau mempromosikan budaya ramah lingkungan dalam memasak dan juga kuliner. Prancis merupakan negara terdepan dalam mengurangi limbah restoran dan makanan,” beber Dubes Berthonnet. 

Baca juga : Ungkap Resep Jakarta-London Lengket Sampai 70 Tahun

“Kami menggunakan sedikit mungkin pembungkus makanan dan membudidayakan makanan dengan cara organik sehingga bebas polusi,” lanjutnya. 

Sejak digagas pada 2015, peserta Good France di Indonesia terus meningkat. “Saya ingat tiga tahun lalu hanya 20 restoran yang ikut serta. Kini sudah ada 60 restoran. Saya senang diplomasi kuliner berjalan lancar,” tuturnya senang. 

Untuk 2019, good France diadakan di 152 negara di 5 benua, diikuti 5 ribu restoran yang menawarkan menu khusus racikan chef terbaik mereka. Di Jakarta, ada 21 restoran yang berpartisipasi. Seperti Lyon, Ayana Midplaza, Voyage Harris Vertu dan Paul Bakery. Mereka menawarkan menu spesial Prancis kepada para tamu selama satu bulan. 

Baca juga : Rayakan Hari TB Sedunia Di Borobudur

Lalu, kenapa dipilih Provence? Dubes Berthonnet mengatakan, karena Provence menjadi tujuan wisata gastronomi dunia. “Itulah mengapa masakan Provence menjadi tema Gout de France tahun ini,” terang Dubes Berthonnet. 

Pusat Kebudayaan Prancis, IFI, juga akan merayakan petualangan rasa dan perilaku makan sehat ini sepanjang bulan Maret. IFI akan menggelar lomba eksplorasi kuliner melalui koleksi buku dan majalah kulinernya. Dua pemenang akan mendapatkan 1 tempat gratis untuk mengikuti workshop masakan Prancis vegan pada 23 Maret mendatang. 

Workshop spesial ini digelar sesuai dengan tema Gout de France 2019: masakan dan makanan ramah lingkungan. 

Baca juga : Bikin Bazar Perayaan Hari Perempuan Internasional

Para penikmat kuliner, termasuk Anda yang vegetarian, vegan atau fleksitarian, bisa ikut workshop ini dan belajar menghidangkan menu Prancis lengkap dengan kejunya, tanpa produk berbahan hewan. 

Program Ciné-macet Maret juga akan memutarkan film dokumentasi mengenai pertanian Prancis. Cafe Sophie Authentique juga akan mengeluarkan hidangan khas Provence mulai 21 Maret nanti. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.