Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dubes RI di Ethiopia Al Busyra Basnur Berbagi Kisah WNI Lewat YouTube

Minggu, 1 November 2020 18:08 WIB
Dubes Al Busyra Basnur aktif di media sosial, mengabarkan keadaan WNI di Ethiopia.(Foto Dok RM)
Dubes Al Busyra Basnur aktif di media sosial, mengabarkan keadaan WNI di Ethiopia.(Foto Dok RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Duta Besar Republik Indonesia atau Dubes RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika, Al Busyra Basnur makin sering duet bareng, aktif di media sosial bersama anak keduanya, Fathie Alwina Sampaguita Busyra. Melalui channel YouTube The B Siblings, keduanya kerap berbagi informasi tentang berbagai kegiatan yang melibatkan orang-orang Indonesia di negara-negara Afrika, terutama Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika.

Dubes Al, demikian dia disapa, kali ini menceritakan tentang masyarakat Indonesia dan WNI di Ethipoia. Saat ia tiba di sana sekitar Maret 2019, jumlah orang Indonesia di negara yang dijuluki Mother Land (Tanah Ibu) sekitar 190 orang.

Di Ibu Kota Addis Ababa, jumlahnya hanya 40 orang saja. Terdiri dari keluarga staf dan pejabat KBRI. Ada pula yang bekerja di lembaga Internasional dan perushaan Indonesia di Ethiopia.

Baca juga : Dubes Al Busyra Basnur Gelar Tur Virtual Di KBRI Addis Ababa

"Yang paling banyak di Kota Hawassa industrial park," kata Dubes Al mengawali ceritanya kepada Fathie.

Mantan Konsul Jenderal RI untuk Houston itu menambahkan, ada sekitar 140 orang WNI di Hawassa. Kota ini agak jauh dari Addis Ababa. Sekitar 270 kilometer jaraknya.

Apa pekerjaan WNI di sana? Menurut putra Minang itu, mereka kebanyakan bekerja di perusahaan asing yang pimpinan perusahaannya orang Indonesia, dan perusahaan Indonesia yang berinvestasi dan buka pabrik di sana. Rata-rata bergerak di bidang garmen. Mereka telah bekerja antara 6 bulan hingga 3 tahun.

Baca juga : Promosikan Tanah Air Pakai Gastrodiplomacy

Lalu apa yang dirasakan orang Indonesia yang berjarak ribuan kilometer dari tanah air ini? Menurut Al, para WNI ini rindu kampung halaman. Apalagi para pekerja ini susah untuk pulang. "Mereka rata-rata rindu kampung halaman, orang tua, kaka adik, keluarga," sebutnya.

Selain itu, dia menceritakan, ada tiga orang WNI yang tinggal di wilayah terpencil dan tak mudah dijangkau. Ketiganya mengabdi untuk kepentingan agama.

Untuk mengobati kerinduan para WNI ini, Al dan tim berkunjung ke kota-kota dan wilayah WNI tinggal. KBRI jemput bola untuk memberikan pelayanan kekonsuleran, sekaligus juga memastikan keadaan WNI ini dalam keadaan baik dan aman.

Baca juga : Dubes RI di Pyongyang Promo Budaya dan Wisata ke Diplomat Asing

"Selain juga sambung rasa, silaturahmi antara KBRI dan masyarakat Indonesia di negara ini. Kami juga sering membuat kegiatan, terutama kegiatan hari besar nasional. Kita kumpulkan dan pengakuan mereka sangat positif dengan berbagai kegiatan untuk mengobati rindu mereka kepada tanah air," tandasnya.[MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.