Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dari Gay Hingga Menlu Dengan Tato Di Dagu

Menariknya Kabinet Baru Selandia Baru

Senin, 2 November 2020 23:24 WIB
Jacinda Ardern (tengah), Grant Roberton (kanan) dan Nanaia Mahuta. [Foto: newsmobile.in]
Jacinda Ardern (tengah), Grant Roberton (kanan) dan Nanaia Mahuta. [Foto: newsmobile.in]

RM.id  Rakyat Merdeka - Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern baru saja mengumumkan kabinet barunya. Yang menarik, salah satu kepala negara termuda dunia menyebut kabinetnya dengan "luar biasa beragam".

Setidaknya, ini tergambar dari Wakil PM, Grant Roberton, yang terang-terangan mengaku gay. Juga, penampilan Menteri Luar Negerinya, yang punya tato khas suku Maori di bagian dagu. Pemimpin sayap kiri-tengah itu mengumumkan jajaran menterinya setelah menang secara gilang gemilang dalam pemilihan umum 17 Oktober lalu.

Jacinda Ardern mengatakan, saat ini fokusnya di periode kedua adalah melewati wabah virus corona, sekaligus memulihkan ekonomi Selandia Baru.

Baca juga : Airlangga: Penanganan Covid-19 Dan Dampak Ekonominya Terkendali

Dia juga melantik Grant Roberton sebagai Wakil PM. Artinya, Roberton menjadikan politisi pertama yang menyatakan dirinya gay yang memegang jabatan itu. Tak cuma itu, partisipasi perempuan dan suku Maori juga terlihat dari keputusan Ardern menunjuk Nanaia Mahuta sebagai menteri luar negeri.

Seperti dikutip dari kantor berita AFP melalui Channel News Asia Senin (2/11/2020), Mahuta merupakan Menlu yang mempunyai moko kauae, atau tato tradisional Maori di dagu.

PM Selandia Baru sejak 2017 itu menegaskan, dia memilih para menterinya berdasarkan prestasi dan menunjukkannya dengan kebanggaan. "Ini adalah kabinet dengan prestasi dan talenta yang luar biasa, yang ternyata juga luar biasa beragam," ujar Ardern kepada awak media.

Baca juga : Suga: Vietnam Rekan Berharga

Ardern menekankan, keputusannya memilih kabinet beragam itu merefleksikan masyarakat "Negeri Kiwi" yang sudah memilih mereka, sehingga harus dibanggakan.

Sebelum menjadi Wakil PM, Roberton merupakan Kepala Strategis Ardern dalam pemilihan. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Menteri Keuangan.

Ditanya terkait penunjukan Roberton, Ardern menerangkan bahwa dia dipilih karena prestasinya. Bukan karena statusnya sebagai gay. "Salah satu hal luar biasa di Selandia Baru adalah kita mempunyai ruang untuk menyisihkan pertanyaan semacam ini," jawab dia.

Baca juga : Koalisinya Menang Di Sabah, Muhyiddin Belum Aman

Dalam kabinetnya, Ardern juga memperkenalkan jabatan Menteri Covid-19, yang diisi oleh mantan Menteri Kesehatan, Chris Hipkins. Melalui jabatan tersebut, Hipkins mempunyai keleluasaan untuk memberlakukan pengetatan perbatasan maupun karantina bagi warga yang terpapar.

Meski Partai Buruh yang dipimpinnya meraih 64 kursi parlemen, yang cukup membuatnya menjadi pimpinan tunggal, dia menjalin koalisi dengan Partai Hijau. Dia menempatkan dua politisi Partai Hijau seperti James Shaw sebagai Menteri Perubahan Iklim, dan Marama Davidson untuk Urusan Pencegahan Kekerasan Seksual. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.