Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Siapkan Magang Ke Prancis, Disdik Jabar Gelar FGD

Sabtu, 14 November 2020 15:13 WIB
Suasana kegiatan Focus Group Discussion yang digelar secara hybrid oleh Dinas Pendidikan  Jawa Barat dari 10 hingga 12 November lalu.
Suasana kegiatan Focus Group Discussion yang digelar secara hybrid oleh Dinas Pendidikan Jawa Barat dari 10 hingga 12 November lalu.

RM.id  Rakyat Merdeka - Masa pendemi Covid-19 tidak menghalangi semangat Pemerintah Jawa Barat (Jabar) dalam mewujudkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni, dan memiliki kompetensi, sesuai dengan dunia usaha dan industri.

Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar mengadakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) selama tiga hari, dari 10 hingga 12 November lalu. Kegiatan diadakan dalam rangka peningkatan kapasitas guru vokasi Bidang Keahlian Logistik dan persiapan program magang di Campus des Mettiers et des Qualifications (CMQ) di Prancis.

FGD dilaksanakan secara hybrid, perpaduan antara pertemuan langsung dan virtual. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 27 orang guru peserta yang hadir secara langsung di Puri Khatulistiwa Hotel, Sumedang. Jumlah ini dibatasi demi mengikuti protokol Covid-19. Narasumber Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar RI (KBRI) Paris, Prof. Warsito juga hadir secara virtual.

Baca juga : Diserang Mega, Dibela Paloh Cs

Kegiatan dibuka oleh Asisten Daerah (Asda) I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial, Dewi Sartika.

Koordinator kegiatan, Budi Hermawan, menyampaikan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan workshop Maret lalu, terkait pendirian Center of Excellence (CoE) bidang Vokasi di Jawa Barat. Setidaknya ada lima bidang, yaitu energi terbarukan, aeronautic, perhotelan dan restorasi, otomasi, dan logistik. Program-program tersebut akan mendukung pencapaian program Segitiga Emas Rebana Gubernur Jawa Barat.

Tim Akselerasi Pembangunan, Dr. Elih Sedia Permana, M. Pd., yang juga merupakan dosen Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menyampaikan, para lulusan SMA yang tidak melanjutkan studi, juga harus mendapatkan manfaat dari program CoE vokasi tersebut. Termasuk bagaimana mengapresiasi kompetensi praktisi-praktisi langsung yang memilki keahlian untuk dapat memberikan pelatihan praktik di sekolah vokasi.

Baca juga : Ada Demo Di Depan Kantor Kedubes Prancis, Lalu Lintas Dialihkan

Sedangkan Prof. Warsito menyampaikan beberapa best practice pendidikan vokasi di Prancis. Di antaranya, pendidikan vokasi melalui jalur apprentissage, yaitu siswa dididik langsung di tempat kerja lebih dari 2/3 waktunya.

Siswa tersebut akan mendapatkan ijazah, sama dengan yang melalui jalur sekolah. Tentunya, dengan melengkapi beberapa pelajaran yang harus diikuti di sekolah atau pusat pelatihan yang terakreditasi.

Sementara Kepala Sekolah SMK bidang logistik, Anne menyampaikan tentang kuatnya hubungan pihak swasta/dunia usaha dan dunia industri dengan sekolah vokasi. Misalnya, setiap supermarket yang menjual produk baru, selalu menyiapkan sampel produk tersebut untuk diuji dan dipelajari di sekolah vokasi terdekat. Model tersebut menurutnya sangat tepat diimplementasikan di Jawa Barat. Sehingga siswa langsung mendapatkan praktik dunia nyata dan update. [RUS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.