Dark/Light Mode

Dubes Vincent Piket Promosikan Program Virtual Pameran Pendidikan 140 Kampus Di Eropa

Kamis, 19 November 2020 23:58 WIB
Duta Besar Uni Eropa Untuk Indonesia Vincent Piket. (Foto Harbour Times)
Duta Besar Uni Eropa Untuk Indonesia Vincent Piket. (Foto Harbour Times)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pameran Pendidikan Tinggi Eropa (European Higher Education Fair/EHEF) kembali digelar. Pada gelaran tahun ini, sebanyak 140 universitas terkemuka di Eropa turut serta. Mereka bakal memberikan pengetahuan dan informasi tentang studi dan kuliah di Eropa.

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket menyebut, pameran ini memberi kesempatan bagi para mahasiswa, dosen dan peneliti, untuk dapat bertemu dan berdiskusi dengan perwakilan dari universitas-universitas di Eropa.

Namun, gelaran kali berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Piket mengatakan, ini adalah pertama kalinya EHEF diselenggarakan secara virtual. Ini dilakukan di tengah kondisi pandemi Covid-19, agar para peserta pameran serta pengunjung dapat berinteraksi dengan aman.

Baca juga : Dana Otsus Tingkatkan Pendidikan Di Papua

Pameran virtual ini, lanjutnya, juga memiliki keunggulan lain, karena memberikan kesempatan kepada para pengunjung dari seluruh Indonesia. “Mulai dari Aceh hingga Papua. Dari Kalimantan Utara hingga Sumba. Bisa berpartisipasi secara online,” kata Piket dalam konferensi pers virtual, Senin siang (18/11).

Sebagai informasi, Eropa merupakan daerah tujuan populer bagi mahasiswa dan dosen asal Indonesia. Lebih dari 4.000 pelajar Indonesia berangkat ke Eropa setiap tahunnya. Secara keseluruhan, terdapat lebih dari 8,5 ribu mahasiswa dan dosen yang saat ini sedang belajar di Eropa.

Juga ada 1.600 pelajar dan dosen Indonesia yang memperoleh beasiswa melalui program Erasmus+, termasuk dari negara anggota EU. Jumlah mahasiswa dan dosen Indonesia yang berkunjung ke Eropa melalui program Erasmus+ tahun ini berjumlah 255 orang.

Baca juga : Dubes Al Busyra Promosikan Trade Expo Indonesia Ke-35 di Ethiopia

Piket yang juga Dubes UE untuk Brunei Darussalam ini menjelaskan, setiap tahunnya program Erasmus+ juga memberikan kesempatan kepada lebih dari 200 pelajar dan dosen dari Eropa mengikuti pertukaran pelajar selama satu semester. “Mengajar atau mengikuti pelatihan,” katanya.

Dia memprediksi, saat tahun ajaran baru perkuliahan September 2021, kondisi sudah normal. Vaksin Covid-19 juga diperkirakan sudah mudah didapatkan. Dengan begitu, kegiatan belajar secara langsung bisa dilakukan. Saat ini, lanjutnya, kegiatan belajar mengajar di Universitas Eropa terus meminimalkan risiko penyebaran virus Corona. “Dengan cuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak, serta pembelajaran virtual,” kata Piket.

Secara terpisah, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Nizam menyampaikan, EHEF 2020 merupakan kesempatan yang sangat baik bagi mahasiswa dan dosen Indonesia, untuk memperoleh informasi studi di Eropa dan beasiswa Uni Eropa dan negara anggotanya. Dia pun mengajak universitas-universitas di Indonesia untuk meningkatkan kemitraan dan kerja sama di bidang pendidikan, penelitian dan pengembangan dengan universitas-universitas top Eropa.

Baca juga : KBRI Beijing Gencar Promo Produk Pertanian, Durian Hingga Kopi Di Henan

EHEF 2020 akan diisi dengan rangkaian webinar. Mulai presentasi dari sejumlah perguruan tinggi di Eropa, serta pameran virtual EHEF. Pameran ini akan berlangsung mulai 21-28 November 2020. Adapun 140 universitas yang ikut, berasal dari 12 negara Uni Eropa. Di antaranya, Belgia, Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Denmark, Spanyol, Irlandia, Finlandia, Swedia, Hungaria, Polandia, serta Inggris, dan Swiss. [PYB]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.