Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Corona Meroket, Pemilu Ditunda

Ini Di Malaysia, Bukan Di Sini Ya

Jumat, 20 November 2020 06:39 WIB
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin (Foto: Istimewa)
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gara-gara kasus Corona meningkat tajam, pelaksanaan Pemilu terpaksa ditunda. Ini terjadi di Malaysia, bukan di sini ya... 

Yang ditunda tersebut merupakan Pemilu Sela, yang akan digelar di Batu Sapi, Sabah, Malaysia. Awalnya, Pemilu itu akan digelar, 5 Desember nanti. Namun, karena sedang ada lonjakan kasus Corona, Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah, memutuskan menunda Pemilu tersebut.

Menurut Pengawas Istana Kerajaan Malaysia, Ahmad Fadil Shamsuddin, keputusan itu diambil setelah Raja berdiskusi dengan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin. Muhyiddin juga gerak cepat membahas dengan kabinetnya. Keputusannya bulat: pembatalan dilakukan karena mempertimbangkan kesehatan masyarakat. 

Baca juga : Sedot Biaya Besar JKN, Diabetes Perlu Ditangani Sejak Dini

Mereka tidak ingin lonjakan kasus usai Pemilu lokal di Sabah, September lalu terulang. Apalagi, sejumlah petugas pemilu juga ikut terpapar corona. 

Per 6 November, hanya ada 143 personel jaga. Jumlah ini jauh dari angka rata-rata petugas jaga Pemilu Sela yang dibutuhkan, yaitu sebanyak 837. 

“Ini akan mengancam upaya pejuang garis depan kami yang lelah menghadapi pandemi panjang ini,” tegas Muhyiddin, seperti dikutip Channel News Asia, kemarin.

Baca juga : Pemilik Bisnis Showbiz Banting Setir Jualan Ikan Dan Sayuran

Memang, jika menilik data kasus Covid-19 periode Juni sampai Agustus, penambahan kasus baru di negeri Jiran itu tergolong rendah. Antara satu sampai dua digit saja. Lonjakan baru terjadi di September. Kasus baru mencapai 3 digit dan terus meningkat hingga 4 digit. Data terakhir, ada penambahan 1.290 kasus positif Covid-19 baru, kemarin.

Total, sudah 51.680 kasus yang terinfeksi Corona. Sebanyak 38.132 orang sudah sembuh. Sedangkan jumlah korban meninggal sebanyak 326 orang. 

Direktur Jenderal Kesehatan Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) Noor Hisham Abdullah mengatakan, pihaknya tidak ingin pengalaman Pemilu Legislatif di Sabah pada September 2020 lalu terulang. Dia menyebut, Malaysia kelimpungan menghadapi lonjakan pasien Covid-19. Bahkan pernah menembus lebih dari 1.750 kasus dalam sehari.

Baca juga : Luhut Makin Trengginas

Lonjakan kasus usai Pemilu di Sabah itu, membuat hampir seluruh negara bagian Malaysia di-lockdown kembali. "Kita bisa lihat ada lonjakan kasus dan itu mempersulit upaya kita menghentikan penularan Covid-19," kata Noor, seperti dilansir Bernama, kemarin. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.