Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Urus Corona Setelah Ditegur
Luhut Makin Trengginas
Kamis, 5 November 2020 06:31 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Usai kena tegur Presiden Jokowi, Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan kerjanya makin trengginas. Semuanya, dia kerjakan. Mulai urusan investasi, perubahan iklim, sampai vaksin Corona.
Teguran yang diberikan Jokowi terkait mandeknya investasi kuartal III 2020 tak membuat Luhut patah semangat. Justru, teguran tersebut malah menjadi pemicu Luhut kerja lebih keras lagi.
Baca juga : Ratu Felisha, Digugat Cerai Pengacara
Misalnya, kemarin, Luhut menghadiri acara The 7th Singapore Dialogue on Sustainable World Resources (SDSWR) secara virtual. Dalam acara itu, dia mengundang investor Singapura untuk masuk di sejumlah proyek pemerintah. Mulai dari program penanaman mangrove, hingga pengembangan lumbung pangan atau food estate di Sumatera utara.
Dalam acara itu juga hadir Menteri Keberlanjutan dan Lingkungan Singapura, Grace Fu. Luhut bilang, sebagai negara yang memiliki 202 spesies mangrove, Indonesia menanti kehadiran Negeri Singa dalam program tersebut. “Dengan Abu Dhabi, ada target 10 ribu hektare. Kami bisa beri area spesial juga Singapura mau jadi bagian dari program ini,” tutur Luhut.
Baca juga : UU Cipta Kerja Diteken Jokowi, Rupiah Makin Joss
Eks Kepala Staf Presiden (KSP) ini juga mempromosikan potensi hydro power hingga 35 ribu Mega Watt (MW) di Kalimantan dan Papua yang akan menjadi energi dan produk ramah lingkungan. Selain itu, program lain yang tengah di kembangkan Indonesia adalah baterai lithium. Pasokan bahan bakunya melimpah.
Luhut mengaku, sudah berkomuni kasi dengan sejumlah investor seperti LG, CATL, hingga Tesla tentang program hilirisasi sumber daya mineral itu. “Kami tidak mau lagi ekspor bahan mentah. Kami mau lihat transfer teknologi di Indonesia,” sambung Luhut.
Baca juga : Luhut Senasib Dengan Terawan
Proyek lain yang juga ditawarkan Luhut kepada Singapura adalah pengembangan food estate alias lumbung pangan di Kalimantan Tengah dan Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Ada lahan seluas 60 ribu hektare di Danau Toba. “Kami tentu juga ingin tetangga kami jadi bagian dari program ini. Terlebih ada 300 ribu spesies herbal di Indonesia,” tutur dia.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya