Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Patuhi Protokol Kesehatan

Paus Batalin Upacara Pra Natal Di Vatikan

Selasa, 1 Desember 2020 11:37 WIB
Paus Fransiskus memimpin upacara pesta peringatan Bunda Maria Tak Bercela pada 8 Desember 2019, di Piazza, Spagna, Roma, Italia.(Foto Reuters/Remo Casilli)
Paus Fransiskus memimpin upacara pesta peringatan Bunda Maria Tak Bercela pada 8 Desember 2019, di Piazza, Spagna, Roma, Italia.(Foto Reuters/Remo Casilli)

RM.id  Rakyat Merdeka - Paus Fransiskus memutuskan meniadakan upacara pra Natal tahun ini di Vatikan. Keputusan ini diambil untuk mematuhi protokol kesehatan pandemi Covid-19.

"Hal ini kami lakukan demi mencegah risiko penularan (Covid-19) akibat berkumpulnya pengunjung di Vatikan," ujar pernyataan pers Vatikan, dikutip dari kantor berita Reuters, kemarin.

Baca juga : Kementan Siapkan Nusa Tenggara Barat Sebagai Pilot Percontohan Bank Pakan

Peniadaan upacara pra Natal tersebut menjadi yang pertama dalam sejarah. Sejak 1953, belum pernah seorang Paus meniadakan upacara itu. Seharusnya, setiap 8 Desember, Paus Fransiskus akan memimpin upacara pesta peringatan Bunda Maria Tak Bercela atau Immaculate Cenception. Pegunjung Vatikan biasanya akan memadati jalanan pada momen tersebut, ikut berdoa dengan Paus Fransiskus agar diberkati.

Pihak Vatikan melanjutkan, Paus Fransiskus akan melakukan hal lain untuk menggantikan upacara pra Natal. Kabarnya, dia akan melakukan pelayanan secara privat, mendoakan warga vatikan dan orang-orang di seluruh dunia kepada Bunda Maria.

Baca juga : Menag Terbitkan Panduan Natal Di Tengah Pandemi

Di luar upacara tersebut, sejumlah penyesuaian pun akan dilakukan terkait kegiatan-kegiatan Natal di Vatikan. Misalnya, jumlah pendatang pada kegiatan Urbi et Orbi (pemberkatan kepada Vatikan dan dunia) akan dibatasi.
Selain itu, jumlah jemaat yang boleh masuk ke St Peter Basilica pada misa juga dibatasi. Pihak Vatikan memastikan, momen tersebut akan ditayangkan secara luas, via internet streaming dan siaran televisi.

Sejumlah pembatasan yang dilakukan Vatikan beralasan. Beberapa hari terakhir, orang-orang di sekitar Paus Fransiskus dinyatakan tertular Covid-19. Salah satu dari mereka bahkan tinggal di bangunan yang sama dengan Paus Fransiskus.[MEL]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.