Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Jakarta Dan Abu Dhabi Genjot Kerja Sama Ekonomi Lewat Indonesia – UAE Week
Kamis, 10 Desember 2020 21:56 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kondisi akhir tahun dan pandemi Covid-19 tidak membuat kendor Kedutaan Besar Republik Indonesia Abu Dhabi (KBRI Abu Dhabi) mendorong peningkatan kerja sama ekonomi. Bersama Kedutaan Besar Uni Emirat Arab (Kedubes UEA) di Jakarta, KBRI Abu Dhabi akan menyelenggarakan Indonesia-United Arab Emirates Week atau Pekan Indonesia-UEA di Indonesia pada 15-21 Desember 2020.
Duta Besar Indonesia untuk UEA Husin Bagis menyatakan, kedua Kedubes dan Kementerian/Lembaga Pemerintah terkait akan menggelar kegiatan pertemuan dan seremoni peresmian berbagai kerja sama kedua negara, khususnya di bidang ekonomi dan investasi.
“Kedekatan pemimpin kedua negara harus dilihat sebagai suatu modal yang positif bagi pengusaha dan perusahaan di kedua negara. Ini merupakan golden period bagi diplomasi ekonomi antara kedua negara,” kata Dubes Husin.
Sejumlah rangkaian kegiatan yang digelar di pekan tersebut, yaitu:
Baca juga : Perkuat Warung Pangan, BGR Logistics Kerja Sama dengan Induk Koperasi Pedagang Pasar
1.Peresmian pembukaan Kantor Cabang First Abu Dhabi Bank (FAB) di Jakarta.
2. Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Binawan dan National Ambulance UEA.
3. Penandatanganan Kontrak Pelaksanaan Pilot Test Emirates Global Alumunium (EGA) dengan PT Inalum (Persero).
4. Peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata 145 Megawatt antara PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) dan Masdar.
Baca juga : Swiss Jajaki Kerja Sama Pelayanan Kesehatan Digital Dengan Indonesia
5. Penandatanganan Kontrak Perjanjian Sewa Lahan Balitsa Lembang antara Balitbang Kementerian Pertanian RI dengan Elite Agro Group.
6. Penandatanganan Joint Venture Development Agreement (JVDA) kawasan industri dan pelabuhan antara Maspion Group dan DP World.
7. Peresmian kerja sama Lulu Hypermarket Indonesia dengan UMKM Indonesia.
Selain itu, di pekan yang sama juga akan diadakan sejumlah pertemuan antara Delegasi UEA dengan mitra potensial di Indonesia guna penjajakan kerja sama.
Baca juga : Kemen PUPR Manfaatkan Fasilitas MTU
Delegasi UEA terdiri dari beberapa perusahaan dari berbagai sektor, seperti pertanian, perbankan, energi terbarukan, industri pompa, properti, pembangkit listrik, dan ritel. Dua di antaranya yaitu: Abu Dhabi Developmental Holding Company (ADQ) dan Silverpumps.
Dubes Husin berharap, kerja sama ekonomi yang erat antara Indonesia dan UEA akan mendatangkan manfaat yang saling menguntungkan bagi ekonomi kedua negara.
"UEA secara populasi dan luas wilayah tergolong menengah, namun secara ekonomi sangat berpengaruh bagi Timur Tengah," terang Dubes yang juga mantan Atase Perdagangan di KBRI Kairo, Tokyo, dan Dubai.
Dari sisi investasi, UEA menyumbang 259 juta dolar AS dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Nilai investasi UEA terdiri dari 338 proyek investasi dan menyerap kurang lebih 9.900 tenaga kerja. Angka ini terbilang belum signifikan bila dibandingkan dengan potensi dan total realisasi investasi yang masuk ke Indonesia dalam kurun waktu yang sama, yang mencapai angka 169 miliar dolar AS. [MEL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya