Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Tragedi Christchurch
Mau Salat Jumat, ABG Tewas Ditembak
Kamis, 21 Maret 2019 14:37 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Penembakan massal di Masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru, 15 Maret lalu, tak disangkanya jadi masa perpisahan dengan sang putra. Seperti hari Jumat yang sudah-sudah, wanita Singapura Noraini Abbas bersama putranya Sayyad Milne (14) ke Masjid Al Noor untuk salat.
Mereka terpisah. Sayyad di tempat cowok dan Noraini di lokasi perempuan. Saat salat, Noraini mendengar suara tembakan. Dengan cepat di menyembunyikan diri di gudang kecil. Dia sangat takut dan mencemaskan putranya, Sayyad.
Baca juga : Ketemu JK, Menlu Selandia Baru Ucapkan Belasungkawa
"Saya pikir jika tiba saatnya bagi saya untuk meninggal, saya pasrah," katanya dalam wawancara dengan Berita Harian. Noraini telah menetap di Selandia Baru selama lebih dari 20 tahun.
Noraini bergegas keluar untuk mencari putranya begitu tembakan berhenti. Tapi dia tidak menemukan Sayyad.
Baca juga : Bicara Ke Media, Imam Masjid Christchurch Terus Menangis
"Saya tidak melihatnya. Saya hanya melihat mayat-mayat terbaring kaku, mayat-mayat saling bertumpukan. Saya terpana, tak percaya bahwa ini terjadi di Selandia Baru," tuturnya.
Dia lalu meninggalkan masjid tanpa mengetahui keberadaan sang putra.
Baca juga : Menteri Singapura: Komen Senator Australia Memuakkan Dan Islamofobia
Malamnya keluarga ke rumah sakit. Namun tidak dapat menemukan sang putra. Saat itu, keluarga merasa Sayyad telah meninggal. Kematiannya dikonfirmasi pada hari berikutnya. Sepupu Sayyad, Khairul AB Karim (28) dan ibunya yang tinggal di Singapura mengetahui kabar duka itu langsung dari sang bibi.
Sayyad adalah satu dari 50 orang yang tewas dalam penembakan massal di Masjid Al Noor dan Islamic Center Linwood di Christchurch, Jumat lalu. Pria bersenjata, Brenton Tarrant, asal Australia, telah didakwa dengan pembunuhan dan kemungkinan akan menghadapi lebih banyak tuduhan. [MEL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya