Dark/Light Mode

Soal Tragedi Penembakan

Wakil PM Selandia Baru Apresiasi Dukungan RI

Kamis, 21 Maret 2019 11:16 WIB
Imam Shamsi Ali bersama tokoh dan warga lintas agama berkumpul di Jamaica Muslim Center, New York. Mereka mengutuk aksi terorisme di Selandia Baru dan mendoakan para korban. (Foto : Istimewa).
Imam Shamsi Ali bersama tokoh dan warga lintas agama berkumpul di Jamaica Muslim Center, New York. Mereka mengutuk aksi terorisme di Selandia Baru dan mendoakan para korban. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pasca-serangan penembakan di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, banyak organisasi dan perkumpulan masyarakat yang mengadakan upacara mengheningkan cipta, untuk mendoakan para korban.

Kegiatan yang dilakukan di banyak negara ini disambut baik Wakil Perdana Menteri Selandia Baru Winston Peters, kemarin. Di sela kunjungannya menghadiri High Level Discussion seputar Indo-Pasifik di Jakarta, Peters menyampaikan apresiasi tertingginya pada semua pihak. Khususnya Indonesia, yang bersimpati pada negaranya.

"Selandia Baru sangat berterima kasih. Khususnya kepada Indonesia atas dukungan penuhnya usai tragedi mengerikan terjadi di negara kami," ujar Peters, didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla, kemarin.

Baca juga : Indah, Kristiani Jagain Muslim Salat

Insiden penembakan ini, lanjutnya, merupakan insiden yang sangat berat bagi Selandia Baru. Namun mereka tak menyerah dan dengan tegas menolak terorisme. Wapres Kalla juga balik mengapresiasi pemerintah Selandia Baru yang dengan cepat dapat menangkap pelaku penembakan yang kini sedang menanti diadili.

Akibat penembakan brutal tersebut, dipastikan 50 orang tewas. Satu di antaranya merupakan Warga Negara Indonesia.

Penembakan terjadi pada Jumat, 15 Maret kemarin, saat umat Muslim sedang menjalankan salat Jumat. Bahkan penembakan terjadi di dua masjid. Yaitu Masjid Al-Noor dan satu masjid lainnya di Linwood.

Baca juga : Ketemu JK, Menlu Selandia Baru Ucapkan Belasungkawa

Sementara di New York, Amerika Serikat Masyarakat, dari berbagai agama dan keyakinan, juga berkumpul dan melakukan doa bersama untuk para korban penembakan di Selandia Baru.

Director Jamaica Muslim Center New York Imam Shamsi Ali, yang memimpin jalannya doa bersama menegaskan, terorisme adalah musuh bersama. "Kita tidak takut. Kita tidak terintimidasi," tegasnya,  di hadapan warga yang berkumpul di Pusat Muslim Jamaica di 168th St. dekat Highland Avenue, Minggu (17/3) waktu setempat.

Didampingi Rabi Marc Scheier, Ali mengajak warga mendoakan para korban tewas dan luka serta keluarga mereka. Ali dan Scheier juga mengecam Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang tidak tegas mengutuk penyerangan yang dilakukan Brenton Tarrant.

Baca juga : PM Selandia Baru: Banyak Cinta Untuk Saudara-Saudara Muslim

Diketahui bahwa pelaku memiliki banyak dokumen yang memuji dan mendukung aksi rasis. Dia bahkan menyebut Trump sebagai panutan sebelum dia melancarkan serangannya.

"Kami sangat sedih mendengar berita duka dari Selandia Baru. Kenapa sulit sekali bagi presiden kita berbicara lantang dan mengatakan Tarrant sebagai musuh?" ujar Ali.

"Kebencian, kurangnya toleransi dan dan berpikiran sempit tidak mengenal batas. Kita semua bisa seperti itu. Kita harus berhati-hati," ujar Dewan Kota Queens Rory Lancman yang turut hadir. [NYDaily/ DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.