Dark/Light Mode

Lewat ISPF, RI Mau Lebih Berperan Di Pasifik Selatan

Kamis, 21 Maret 2019 12:19 WIB
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bersama dengan para perwakilan dari negara dan wilayah Pasifik Selatan dalam pembukaan Indonesia-South Pacific Forum (ISPF) di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Kamis (21/3/2019). (Foto Kemlu)
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bersama dengan para perwakilan dari negara dan wilayah Pasifik Selatan dalam pembukaan Indonesia-South Pacific Forum (ISPF) di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Kamis (21/3/2019). (Foto Kemlu)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membuka rangkaian kegiatan Forum Indonesia-Pasifik Selatan (Indonesia-South Pacific Forum/ISPF) di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Kamis (21/3). Pertemuan ISPF diikuti 15 negara dan wilayah di Pasifik Selatan dengan tema "Our future, shared ocean, shared prosperity" (Masa depan kita, laut kita, kesejahteraan bersama).

"Pagi ini saya telah membuka rangkaian kegiatan Indonesia-South Pacific Forum atau ISPF di Jakarta untuk meningkatkan peran dan kehadiran (Indonesia) di Pasifik Selatan," kata Retno.

Baca juga : Nawacita Sudah Terbukti Di Perbatasan

"Pertemuan ini sangat bersejarah karena untuk pertama kali Indonesia menyelenggarakan forum dengan Pasifik Selatan," sambungnya.

Rangkaian kegiatan diisi dengan beberapa agenda, salah satunya pertemuan antara wakil pemerintah Indonesia dan negara-negara Pasifik Selatan dengan topik konektivitas dan ekonomi kelautan.

Baca juga : Hore, KA Bandara Siap Beroperasi Di Stasiun Manggarai

Dalam ISPF juga diadakan kegiatan "business engagement" secara paralel antara para pelaku usaha Indonesia dan Pasifik Selatan. Forum itu juga menampilkan pameran kemitraan ekonomi, dimana beberapa perusahaan Indonesia dan beberapa wakil dari provinsi Indonesia dan Kadin menampilkan produk-produknya.

Selain itu, dalam Forum Indonesia-Pasifik Selatan itu juga diadakan konsultasi bilateral tentang Perjanjian Perdagangan Istimewa (Preferential Trade Agreement/PTA) antara Indonesia dengan Papua Nugini serta Indonesia Fiji. Tak hanya itu. Pemerintah Indonesia juga memberikan pelatihan wirausaha selama tiga hari bagi para pelaku usaha di Pasifik Selatan. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.