Hari Ini Biden Dan Istri Divaksin, Kamala Harris Dan Suami Minggu Depan

 Sebelumnya 
Soal ini, Ahli Bedah Umum Jerome Adams juga mengingatkan masyarakat, bahwa Presiden pernah terjangkit Covid dalam 90 hari terakhir. 

"Dari sisi ilmiah, saya mengingatkan bahwa Trump terinfeksi Covid dalam 90 hari terakhir. Dia menerima antibodi monoklonal. Itu juga merupakan skenario kami, untuk mengingatkan masyarakat agar lebih dulu berkonsultasi dengan dokter, sebelum divaksin," papar Adams dalam tayangan CBS "Face the Nation", Minggu (20/12).

Baca juga : Pidato Kemenangan, Biden Dan Kamala Harris Ajak Rakyat Bersatu

Rekomendasi Fauci

Namun, Ahli Penyakit Menular AS Anthony Fauci merekomendasikan agar Trump segera divaksin. Tanpa penundaan. “Meskipun dia kemungkinan telah memiliki antibodi yang dapat memproteksi, kami tidak yakin berapa lama perlindungan itu bertahan. Jadi, saya merekomendasikan agar Trump segera divaksinasi," kata Fauci kepada ABC News.

Baca juga : Trump Beraksi Di Pennsylvania, Biden Dan Obama Kampanye Di Michigan

Ketua Satgas Vaksinasi dalam pemerintahan Trump, Moncef Slaoui mengatakan, vaksin aman bagi mereka yang telah sembuh dari Covid. Serta mampu memberikan perlindungan yang memadai.

"Kita tahu, infeksi tidak dapat memunculkan respons kekebalan yang sangat kuat, dan berkurang seiring waktu. Jadi, sebagai tindakan pencegahan yang jelas, orang-orang yang pernah terjangkit Covid pun tak masalah divaksinasi," ujar Slaoui, dalam acara CNN bertajuk "State of the Union". [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.