Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

AS Ngaku Ogah Berperang Lawan Iran

Kamis, 24 Desember 2020 13:49 WIB
Jenderal Kenneth McKenzie. [Foto: Joe Gromelski / Stars and Stripes]
Jenderal Kenneth McKenzie. [Foto: Joe Gromelski / Stars and Stripes]

RM.id  Rakyat Merdeka - Amerika Serikat (AS) tidak ingin menciptakan ketegangan atau terlibat konfrontasi dengan Iran. Ini diakui sendiri oleh Komandan Pusat Komando Militer Amerika Serikat (AS) di Asia Barat, Central Command (CENTCOM).

Seperti dikutip Pars Today dan TV Alalam Rabu (23/12/2020) lalu, Jenderal Kenneth McKenzie dalam wawancara dengan ABC News menuturkan, “Saya percaya kita sedang berada di sebuah rentang waktu yang penuh bahaya. Saya ingin menekankan masalah kunci ini, kami tidak ingin berperang dengan Iran. Saya ingin menekankan hal ini,” ujarnya.

Baca juga : Ingat Lho, Kita Masih Perang Lawan Corona

“Keyakinan saya, Iran juga saat ini tidak ingin berperang dengan Amerika,” lanjut McKenzie.

Mengenai serangan rudal ke Kedutaan Besar Amerika di Baghdad, Irak, dia mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan kekhawatiran kepada pemerintah Irak. “Kami ada di Irak karena permintaan mereka (Irak). Pemerintah Irak bertanggung jawab untuk melindung kami,” ujar McKenzie lagi.

Baca juga : Pilkada Serentak Lancar, PBNU Serukan Pemenang Jangan Arak-arakan

Di saat yang sama, media AS beberapa hari lalu mengabarkan, pemerintah AS mengirim dua unit pesawat pembom Boeing B-52 Stratofortress ke kawasan Asia Barat. [RSM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.