Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Amerika Serikat (AS) tidak ingin menciptakan ketegangan atau terlibat konfrontasi dengan Iran. Ini diakui sendiri oleh Komandan Pusat Komando Militer Amerika Serikat (AS) di Asia Barat, Central Command (CENTCOM).
Seperti dikutip Pars Today dan TV Alalam Rabu (23/12/2020) lalu, Jenderal Kenneth McKenzie dalam wawancara dengan ABC News menuturkan, “Saya percaya kita sedang berada di sebuah rentang waktu yang penuh bahaya. Saya ingin menekankan masalah kunci ini, kami tidak ingin berperang dengan Iran. Saya ingin menekankan hal ini,” ujarnya.
Baca juga : Ingat Lho, Kita Masih Perang Lawan Corona
“Keyakinan saya, Iran juga saat ini tidak ingin berperang dengan Amerika,” lanjut McKenzie.
Mengenai serangan rudal ke Kedutaan Besar Amerika di Baghdad, Irak, dia mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan kekhawatiran kepada pemerintah Irak. “Kami ada di Irak karena permintaan mereka (Irak). Pemerintah Irak bertanggung jawab untuk melindung kami,” ujar McKenzie lagi.
Baca juga : Pilkada Serentak Lancar, PBNU Serukan Pemenang Jangan Arak-arakan
Di saat yang sama, media AS beberapa hari lalu mengabarkan, pemerintah AS mengirim dua unit pesawat pembom Boeing B-52 Stratofortress ke kawasan Asia Barat. [RSM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya