Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bamsoet Puji Jokowi Yang Gratiskan Vaksin Covid-19

Kamis, 17 Desember 2020 13:02 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengapresiasi langkah Presiden Jokowi menggratiskan vaksin Covid-19 untuk seluruh rakyat Indonesia. Tidak ada alasan bagi setiap penduduk untuk tidak dapat menerima vaksin. Namun demikian, harus diakui di sisi lain masih ada saja kalangan masyarakat yang menolak divaksin karena sejumlah alasan. Jika ditarik benang merah kesimpulannya, tak lain karena kurangnya pemahaman masyarakat terhadap manfaat vaksin.

"Survei tentang persepsi masyarakat mengenai vaksin Covid-19 yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), WHO, dan UNICEF, mencatat 64,8 persen keluarga mau ikut vaksinasi. Sementara, 27,6 persen mengatakan belum tahu, dan 7,6 persen tidak mau divaksin. Di sinilah peran penting setiap anggota MPR. Sebagai tokoh yang memiliki pengaruh di masyarakat, harus turut mengedukasi masyarakat. Khususnya, konstituen di masing-masing daerah pemilihan agar mau ikut program vaksinasi," ujar politisi yang akrab disapa Bamsoet itu saat melantik Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota MPR, di Jakarta, Kamis (17/12).

Baca juga : PDI Perjuangan : Vaksin Covid-19 Gratis, Bukti Negara Hadir

Anggota MPR yang dilantik antara lain Cen Sui Lan (Fraksi Partai Golkar daerah pemilihan Kepulauan Riau), Bambang Hermanto (Fraksi Partai Golkar daerah pemilihan Jawa Barat VIII), Rezka Oktoberia (Fraksi Partai Demokrat daerah pemilihan Sumatera Barat II), Y Jacki Uly (Fraksi Partai Nasdem daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur II), Heru Widodo (Fraksi PKB daerah pemilihan Kalimantan Selatan II), Muhammad Hasanuddin Wahid (Fraksi PKB daerah pemilihan Jawa Timur V), dan Muhammad Idris S (Kelompok DPD perwakilan provinsi Kalimantan Timur).

Ketua DPR ke-20 ini mendorong pemerintah untuk memastikan ketersediaan vaksin Covid-19 bagi seluruh rakyat. Mekanisme pemberian vaksin perlu disusun berdasar skala prioritas, dengan mendahulukan kelompok masyarakat yang rentan terpapar seperti para tenaga medis dan lansia.

Baca juga : Jokowi Gratiskan Vaksin Covid-19, Demokrat: Semoga Aman

"Pemerintah juga perlu mensosialisasikan tahapan pengujian vaksin Covid-19, dari segi keamanan, efektivitas, dan mutu. Sehingga masyarakat terhindar dari dis-informasi dan mal-informasi yang menyesatkan terkait vaksin Covid-19," jelas Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menerangkan, MPR juga mengapresiasi kebijakan pemerintah melarang perayaan tahun baru 2021 yang dapat memicu kerumunan. Satgas Penanganan Covid-19 mencatat, per tanggal 13 Desember 2020, tren positivity rate nasional (persentase dari pasien yang memiliki hasil tes positif Covid-19 dibandingkan dengan jumlah tes yang dilakukan pada periode yang sama) meningkat menjadi 18,1 persen dari sebelumnya 13,81 persen. Angka ini sangat tinggi, melebihi standar WHO, yaitu di bawah 5 persen.

Baca juga : Jokowi Gratiskan Vaksin Corona, Netizen Happy Banget

"Perjalanan ke sejumlah destinasi wisata juga diperketat. Bukan untuk menghambat pertumbuhan ekonomi daerah dari sektor pariwisata, melainkan untuk mengantisipasi agar tak terjadi lonjakan penderita Covid-19 akibat momentum pergantian tahun baru. Yang diperbolehkan melakukan perjalanan hanyalah mereka yang sehat dan terbebas dari Covid-19 dengan dibuktikan melalui hasil tes Swab PCR maupun antigen. Langkah ini diambil untuk kebaikan kita bersama" pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.