Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hadapi Ketidakpastian Global, Indonesia Dan Rusia Mantapkan Kemitraan

Jumat, 15 Januari 2021 23:35 WIB
Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, Jose Tavares (tengah) (Foto: KBRI Moskow)
Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, Jose Tavares (tengah) (Foto: KBRI Moskow)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dunia kini dihadapkan pada ketidakpastian, dan mengalami perubahan lingkungan strategis. Indonesia dan Rusia yang telah memiliki hubungan yang sangat panjang serta mengalami pasang dan surut, merespon hal tersebut dengan meningkatkan kemitraan bilateral.

Hal tersebut disampaikan Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, Jose Tavares,  saat memberikan keynote speech dalam webinar bertajuk Ambassador Insight: Indonesia and Russia’s Relations in Response to the Changing Strategic Environment, yang diikuti oleh mahasiswa dan civitas academica Universitas Kristen Indonesia (UKI) secara virtual.

Baca juga : Gandeng Telkom Indonesia, Pertamina Tuntaskan Program Digitalisasi SPBU

Webinar dibuka oleh Rektor UKI, Dr. Dhaniswara K. Hardjono, dan dimoderatori oleh Direktur Hubungan Internasional UKI, Dr. Lisa Gracia Kailola.

Dubes Tavares menjelaskan, hubungan Indonesia dan Rusia telah terjalin dengan sangat baik. Bahkan, sejak awal berdirinya negara Republik Indonesia. Dukungan diplomatik, bantuan pasokan persenjataan serta penasihat militer Rusia pada dekade 1960-an merupakan faktor penting dalam perjuangan mengembalikan Irian Barat atau Papua ke pangkuan ibu pertiwi.

Baca juga : Meski Tanpa Penonton, Liga Indonesia Disarankan Kembali Dibuka

Hubungan bilateral mengalami surut sejak akhir 1960-an hingga 1980-an, dilatari Perang Dingin.

Pemulihan hubungan bilateral yang dimulai dengan pertemuan Presiden Suharto dengan Presiden Gorbachev pada tahun 1989, terus berlanjut hingga saat ini.

Baca juga : TikTok Awards Indonesia 2020, Ajang Apresiasi Buat Para Kreator

Presiden Joko Widodo telah berkunjung ke Rusia dan bertemu Presiden Vladimir Putin,  saat meghadiri KTT ASEAN-Rusia di Sochi pada tahun 2016.

"Indonesia dan Rusia memiliki beberapa kesamaan pandangan dalam isu global, seperti dukungan penguatan sistem PBB. Serta untuk pengaturan perdagangan bebas multilateral, yang bersandar kepada WTO," jelas Dubes Tavares.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.