Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden China Xi Jinping disambut hangat di Eropa. Setelah di Italia, Xi bersama Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Komisi Uni Eropa Jean-Claude Juncker bergabung dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron melakukan pembicaraan kerja sama global yang belum pernah terjadi sebelumnya di Paris,Selasa (26/3).
Menurut Merkel, Uni Eropa ingin memainkan peran aktif dalam proyek China's Belt and Road Initiative (BRI) atau Jalan Sutra Baru yang dicanangkan China. “Kami, sebagai orang Eropa, ingin berperan aktif (dalam proyek ini), dan itu harus mengarah pada timbal balik tertentu, dan kami masih sedikit mempermasalahkan hal itu,” katanya, dilansir Reuters. Merkel juga mengatakan, Uni Eropa memperhatikan dengan penuh minat negosiasi perdagangan antara AS dan China karena jika negosiasi gagal, akan berdampak juga pada Jerman dan Uni Eropa.
Baca juga : Pertamina Resmikan BBM Satu Harga Di Aru
Macron menyebut pertemuan itu sebagai "pertemuan tingkat tinggi tentang tantangan multilateralisme." "Kami ingin membuat kemajuan memperbaiki multilateralisme. Kami tentu memiliki perbedaan, dan dalam sejarah manusia selalu ada persaingan. Tidak ada dari kita yang naif," kata Macron.
Xi dalam sambutannya mengatakan, Uni Eropa dan China akan maju bersama meskipun di sana sini ada kecurigaan. Presiden Komisi Uni Eropa Jean Claude Juncker menambahkan, Uni Eropa dan China dapat melakukan hal-hal besar bersama-sama. Dia mengakui, Uni Eropa dan China adalah saingan.
Baca juga : Kuncinya Di Tangan TNI Dan Polri
“Tetapi persaingan di antara kita adalah hal yang baik." Xi juga setuju dalam penilaian bahwa ada persaingan antara Uni Eropa dan China tetapi menambahkan, itu adalah kompetisi yang positif.
China dan Prancis mengumumkan selusin kesepakatan bisnis hari Senin (25/3), termasuk perjanjian tentang kerjasama tenaga nuklir, pertukaran budaya dan energi bersih. Beijing juga berkomitmen untuk membeli 290 pesawat Airbus tipe A320 dan 10 pesawat tipe A350.
Baca juga : RUU Pesantren Rampung Dalam 2 Bulan Ke Depan
Terlepas dari sejumlah sumber gesekan, Prancis ingin melibatkan China sebagai mitra yang lebih erat, karena Amerika Serikat menjadi lebih terisolasi di bawah kebijakan "America First" Presiden Donald Trump.
Sebelumnya ketika berkunjung ke Italia, Xi Jinping menandantangani belasan kesepakatan yang berkaitan dengan proyek besar BRI. China dan Uni Eropa akan menggelar Konferensi Tingkat Tinggi di Brussels pada 9 April mendatang. [MEL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya