Diminta Isolasi Mandiri Oleh Aplikasi NHS, Menkes Inggris Nurut

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock siap menjalani masa isolasi mandiri hingga akhir pekan ini, setelah menerima trace alert (pemberitahuan dari hasil penelusuran terhadap pasien Covid-19) dari aplikasi layanan kesehatan nasional Inggris, NHS Covid-19.

Oleh aplikasi tersebut, Hancock dinyatakan telah berinteraksi cukup dekat dengan pasien Covid-19. Sehingga, ia harus menjalani isolasi mandiri untuk memutus rantai penularan Covid.

Pesan ini diperoleh Hancock pada Senin (18/1) malam, setelah memimpin konferensi pers bersama Direktur Kesehatan NHS Prof. Stephen Powis dan Direktur Kesehatan Masyarakat Dr. Susan Hopkins. 

Baca juga : Positif Covid-19, Aa Gym Isolasi Mandiri Jauh Dari Keluarga

Lewat pesan video yang diposting di akun media sosialnya, Hancock mengatakan, mematuhi pemberitahuan di aplikasi NHS adalah salah satu bagian terpenting dari semua aturan jaga jarak.

"Tadi malam, saya di-ping oleh aplikasi NHS Coronavirus. Jadi, saya akan mengisolasi diri di rumah. Sama sekali tidak keluar rumah, sampai hari Minggu,” jelas Hancock, lewat video yang diposting di akun media sosialnya, Selasa (19/1).

Hancock yang pernah dinyatakan positif Covid dengan gejala ringan pada Maret 2020 meyakini, isolasi diri merupakan bagian terpenting dari semua aturan jaga jarak.

Baca juga : Isolasi Mandiri 2 Bulan

"Saya telah diinfokan oleh aplikasi, bahwa saya telah berhubungan dekat dengan seseorang yang dinyatakan positif Covid. Inilah cara kami memutuskan rantai penularan," paparnya.

"Jadi, Anda harus mengikuti peraturan seperti yang akan saya lakukan. Saya harus bekerja dari rumah selama enam hari ke depan. Jika kita bersama-sama mengikuti aturan ini, dan semua peraturan lengkap lainnya, kita pasti bisa melewati ini dan mengalahkan virus ini," sambung  menteri kelahiran 2 Mei 1978 itu.

Aplikasi pelacakan kontak NHS yang dapat diunduh via smartphone, dirilis pada September 2020. Aplikasi ini memungkinkan orang untuk melaporkan gejala dan hasil tes Covid-19 mereka, dan memantau apakah pengguna berinteraksi dengan orang yang positif Covid.

Baca juga : Positif Covid, Sandiaga Uno Isolasi Mandiri Bareng Istri

Pada Desember 2020, Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) memperkirakan, 1 dari 8 orang di Inggris telah terjangkit Covid-19. Sebulan sebelumnya, masih 1 dari 11 orang.

Berdasarkan catatan John Hopkins University, saat ini Inggris berada di peringkat 5 negara paling terdampak Covid, dengan total terinfeksi 3.443.350 orang, dan 90.031 angka kematian. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.