Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Jam 10 Pagi Ini, Jenazah Artidjo Dikebumikan Di Komplek Pemakaman UII Yogyakarta
- PPKM Mikro Di Jakarta Mulai Hari Ini, Headway MRT Jadi 10 Menit
- Berlaku Hari Ini, Ini Daftar Mobil Yang Dapat Diskon PPnBM
- Gibran Jadi Walkot, PDIP Ajak Karang Taruna Bumikan Pancasila Di Era Milenial
- Putra Mendiang Ventje Rumangkang Tolak KLB Ilegal Partai Demokrat
WFH Bakal Dimasifkan
Ngeri Varian Baru Covid, Jerman Perpanjang Lockdown
Selasa, 19 Januari 2021 23:58 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Kanselir Jerman dan perdana menteri negara bagian setuju memperpanjang lockdown, yang menutup sebagian besar toko dan sekolah hingga 14 Februari mendatang. Sebagai salah satu cara membendung penyebaran Covid-19.
Mereka juga setuju untuk mewajibkan penggunaan masker kepada penumpang angkutan umum.
Lockdown yang saat ini berlangsung di Jerman, dijadwalkan hingga 31 Januari mendatang.
Berita Terkait : DPR Diomelin Rakyat
Belakangan, kasus infeksi baru Covid di Jerman menurun. Tingkat okupansi ruang ICU untuk pasien Covid melonggar. Namun, para ahli virus mengkhawatirkan adanya kemungkinan penyebaran varian virus yang lebih menular.
Terkait perpanjangan penutupan sebagian besar toko dan sekolah, pemerintah federal mengusulkan penambahan bantuan untuk perusahaan. Selain itu, pemerintah federal juga tengah mengupayakan strategi pembukaan lockdown yang aman dan adil.
"Jumlah kasus positif Covid memang turun atau cenderung stagnan dalam beberapa pekan terakhir. Ini adalah hal yang bagus," kata Wali Kota Berli Michael Mueller kepada stasiun TV Jerman, seperti dikutip Reuters.
Berita Terkait : Pertama Di Dunia, Penerima Vaksin Covid-19 Di Tanah Air Bisa Registrasi Via WA
"Saat ini, kita menghadapi mutasi virus yang sangat agresif. Ini adalah PR kita," imbuhnya.
Salah satu cara yang akan diterapkan Mueller adalah memasifkan sistem kerja dari rumah alias work from home (WFH).
Robert Koch Institute (RKI) mencatat, jumlah kasus positif Covid pada Selasa bertambah 11.369 kasus menjadi 2,05 juta. Sementara korban meninggal dunia akibat Covid, naik 989 angka menjadi 47.622. [HES]
Tags :
Berita Lainnya