Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sempat Heboh Mau Disuntik Di Bokong, Duterte Akhirnya Mau Divaksin Di Muka Umum

Selasa, 16 Februari 2021 08:43 WIB
Sempat Heboh Mau Disuntik Di Bokong, Duterte Akhirnya Mau Divaksin Di Muka Umum

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Filipina Rodrigo Duterte akhirnya memantapkan diri untuk melakukan vaksinasi Covid-19 secara terbuka. Sebelumnya, presiden kelahiran 28 Maret 1945 ini sempat membikin heboh, lantaran ingin divaksin di area bokong. Sehingga, tak memungkinkan disaksikan publik atau ditayangkan secara luas melalui siaran TV atau live streaming.

Padahal, vaksinasi Covid yang dilakukan Kepala Negara mestinya disiarkan secara luas, untuk mendukung kepercayaan masyarakat terhadap program tersebut.

"Presiden ingin divaksin di muka umum. Ia akan mengumumkan sendiri, kapan waktu yang tepat untuk divaksin," kata Juru Bicara Presiden Filipina, Harry Roque dalam keterangan virtualnya, seperti dilansir CNN Philippines, Senin (15/2).

Baca juga : Akhirnya..., Mantu Presiden Jadi Juara

"Presiden ingin, semua rakyat Filipina percaya diri untik manfaat vaksinasi. Sebab, vaksinasi adalah solusi mengatasi pandemi Covid-19," imbuhnya.

Roque mengatakan, Kepala Eksekutif merupakan salah satu dari kelompok pertama yang menerima vaksin Covid. Apalagi, Duterte juga berstatus sebagai warga senior yang masuk dalam prioritas vaksinasi Covid-19.

Pihak Istana Malacanang tak menyebut vaksin mana yang disukai Duterte. Namun, Roque membocorkan, Duterte tampaknya condong pada vaksin Covid bikinan China.

Baca juga : Dimodali Tsing Shan, Freeport Akhirnya Mau Bikin Smelter Di Weda Bay

Pejabat pemerintah Filipina lainnya, baik di tingkat nasional maupun lokal, telah menyatakan kesediaan untuk disuntik vaksin Covid-19 di muka umum. Demi mendongkrak kepercayaan warga Filipina dalam program pengentasan pandemi Covid tersebut. Begitu pula para pemimpin Konferensi Waligereja Filipina.

"Tolong jangan disalahartikan, kami memperlakukan mereka bukan sebagai VIP. Hal ini dilakukan pemerintah, semata-mata demi mendorong warga Filipina agar mau divaksin," jelas Roque.

Survei nasional Filipina yang dikutip Rappler menyebutkan, 47 persen warga setempat menolak disuntik vaksin Covid, dengan alasan keamanan. Sekitar 5 persen, menganggap vaksin tak diperlukan dalam penanganan pandemi Covid. 

Baca juga : Wawali Dedie Orang Pertama Yang Divaksin Di Kota Bogor

Vaksin Covid Pfizer dari fasilitas Covax, yang merupakan vaksin pertama Filipina, akan tiba pada bulan ini. Sementara vaksin Sinovac yang merupakan donasi China, dijadwalkan tiba di negara berpenduduk 109,58 juta jiwa pada 23 Februari 2021.

Pemerintah Filipina menargetkan 50-70 juta warganya berhasil divaksinasi, hingga akhir tahun ini. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.