Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pengamat: Kinerja Puan Baik Dan Diterima Semua Fraksi

Jumat, 6 November 2020 13:32 WIB
Ketua DPR Puan Maharani (Foto: Dok. DPR)
Ketua DPR Puan Maharani (Foto: Dok. DPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pakar komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menilai Puan Maharani berhasil memimpin DPR sejak dilantik pada 2019. Emrus menegaskan, sangat berlebihan jika ada pihak yang menyoroti kinerja DPR dan menilai Puan gagal dalam memimpin lembaga wakil rakyat tersebut.

“Sangat berlebihan jika ada yang menilai Puan gagal pimpin DPR,” kata Emrus, Jumat (6/11).

Baca juga : Legislator Kota Bandung Dorong Ekraf Berdaya Finansial

Emrus menjelaskan, bukti keberhasilan Puan di antaranya adalah kinerja DPR di awal periode ini lebih baik dari sebelumnya. Puan berhasil mengedepankan musyawarah dalam keputusan-keputusan penentuan pimpinan alat kelengkapan Dewan di DPR dan diterima seluruh fraksi partai politik.

“Demokrasi di DPR berjalan dengan baik, kerja-kerja DPR berjalan dengan baik. Saya berkesimpulan bahwa DPR di era kepemimpinan Puan berhasil,” ungkap akademisi yang melakukan penelitian disertasi mengenai realitas politik di DPR tersebut.

Baca juga : Penanganan Covid-19 Indonesia Lebih Baik Dari Rata-rata Dunia

Emrus melanjutkan, DPR memiliki tugas legislasi, anggaran, dan pengawasan. Karena itu, penilaian terhadap kinerja DPR juga harus mencakup tiga hal tersebut.

Menurut Emrus, target pembuatan undang-undang yang ditetapkan DPR di awal periode pasti menghadapi tantangan berat. Karena ada pandemi Covid-19. Dalam hal ini, Emrus memahami jika prioritas DPR saat ini lebih tertuju pada penanganan dampak dari pandemi itu.

Baca juga : Peduli lingkungan Bersama Pemuda, Sharp Dulang Prestasi

“Pandemi Covid-19 mengubah banyak hal. Termasuk prioritas kerja DPR, yang menurut saya kini lebih fokus pada penanganan dampak pandemi, dari sisi pengawasan, penganggaran, dan masukan yang konstruktif pada pemerintah,” ungkapnya.

Kata Emrus, cara menilai kinerja DPR harus dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. “Jadi, sangat bias jika menilai kinerja DPR hanya dari jumlah undang-undang yang dihasilkan,” pungkasnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.