Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Jelang Pertemuan Presiden Biden Dan PM Suga
China Ancam Jepang
Rabu, 7 April 2021 05:10 WIB
Sebelumnya
Jepang, sekutu dekat AS sebelumnya mengungkapkan keprihatinannya tentang aksi militer China dan klaim atas wilayah di Laut China Selatan dan Timur. Namun, kepentingan perdagangan dan investasi utamanya di China terkadang membuatnya sukar mengkritik tetangganya yang lebih besar itu.
Beberapa anggota tim kebijakan luar negeri PM Suga telah meminta pemerintahnya untuk mengambil sikap lebih keras terhadap China, atas situasi di Xinjiang. Mereka berpendapat, sudah saatnya Jepang mengadopsi undang-undang untuk menjatuhkan sanksi terhadap China, negara yang dituding melanggar HAM itu.
Baca juga : Koperasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Jadi Solusi Jeratan Rentenir
Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan Uni Eropa telah mengadopsi undang-undang semacam ini. Di antara negara Kelompok Tujuh (G7), sebagai negara ekonomi maju, tinggal Jepang satu-satunya yang tidak menerapkan kebijakan tersebut.
Jepang telah mengambil pendekatan yang lebih halus dengan mempertahankan dialog daripada menjatuhkan sanksi. Tetapi Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato, kemarin mengatakan, Jepang mungkin akhirnya memiliki undang-undang yang juga keras.
Baca juga : Jelang Pembukaan Sekolah, Ganjar Minta Ini ke Gibran
Kato mengatakan, penting bagi setiap negara untuk menerapkan kebijakan keras dan tegas demi meningkatkan kondisi HAM. “Jepang akan terus bekerja sama dengan Amerika Serikat dan negara lainnya,” pungkasnya. [PYB]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya