Dark/Light Mode

Wanita Jepang Jadi Pasien Pertama, Yang Jalani Transplantasi Paru-paru Dari Pendonor Hidup

Sabtu, 10 April 2021 07:56 WIB
Foto: BBC
Foto: BBC

RM.id  Rakyat Merdeka - Seorang wanita di Jepang, tercatat sebagai pasien Covid pertama di dunia yang menjalani transplantasi paru-paru dari pendonor yang masih hidup.

Dia menerima segmen paru-paru dari anak laki-laki dan suaminya, karena organ vital pernapasannya itu rusak berat dihajar virus Corona.

Wanita itu menjalani proses transplantasi paru-paru di Kyoto University Hospital itu, dalam waktu 11 jam.

Baca juga : Lawan Persebaya, Maung Bandung Waspadai Pemain Lokal

"Pasien dan pendonor dalam kondisi stabil," ujar tim dokter yang menangani seperyi dilansir BBC, Jumat (9/4).

Setelah wanita itu dipastikan dapat menjalani transplantasi paru-paru tanpa riwayat penyakit yang memberatkan, anak dan suaminya langsung bersedia menyumbang segmen parun. Demi menyambung nyawa orang yang sangat disayanginya.

Dokter sudah mengingatkan, mereka dapat memiliki risiko kesehatan yang berat, akibat penurunan kapasitas paru-paru.

Baca juga : Belajar Tatap Muka Terbatas Jadi Prioritas Utama, Vaksinasi Guru Dikebut

"Operasi ini memberikan banyak harapan. Ini menciptakan pilihan baru," kata Profesor Hiroshi Date, ahli bedah toraks yang bertanggung jawab atas operasi tersebut, kepada Kyodo News.

Transplantasi untuk memulihkan paru-paru yang rusak akibat Covid-19, dengan menggunakan paru-paru pendonor yang telah meninggal dunia, telah banyak dilakukan di China, Eropa, dan Amerika Serikat.

Namun, Jepang mencatat daftar tunggu alias waiting list terpanjang, yang dapat berlangsung selama bertahun-tahun. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.