Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Jelang Ramadan Di Prancis
Vandalisme Islamofobia Kian Parah
Selasa, 13 April 2021 05:28 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Dua hari menjelang Ramadan, gerakan vandalisme berbau Islamofobia kembali terjadi di Prancis. Namun ini bukan yang pertama. Sepanjang 2020, juga terjadi lonjakan anti Muslim di Negeri Napoleon itu.
Salah satunya, yang terjadi di Kota Rennes. Sebuah masjid dan beberapa tembok bangunan dicoret-coret dengan berbagaislogan berbau melecehkan Islam. Insiden terjadi Minggu (11/4). Pelaku juga membuat slogan-slogan anti Islam dengan cat pada sisi bangunan yang digunakan sebagai ruang shalat.
Baca juga : Selama Ramadan Smartfren Extra Unlimited Malam Full Speed
Pemerintah Prancis mengutuk aksi itu. Pada Minggu (11/4) itu juga, Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin mengatakan, serangan terhadap kaum Muslim sama saja dengan serangan terhadap Prancis.
Dia menyebut aksi vandalisme itu sebagai serangan menjijikkan terhadap kebebasan fundamental di negaranya. Menurut Darmanin, umat Islam berhak mendapatkan perlindungan yang sama seperti kelompok agama lain di Prancis. “Serangan terhadap Muslim adalah serangan terhadap Republik (Prancis) ini,” katanya, setelah mengunjungi lokasi kejadian, dikutip Agence France-Presse (AFP), kemarin.
Baca juga : Meriahkan Ramadan, Adira Siapkan Program Pembiayaan Khusus
Di antara slogan yang ditulis pelaku adalah “Katolik—agama negara” dan “tidak untuk Islamisasi”.
Majelis Agama Islam Prancis (CFCM), salah satu kelompok utama yang mewakili Muslim di Prancis, menyesalkan insiden itu. “Menjelang Ramadan dan menghadapi lonjakan aksi anti Muslim, CFCM menyerukan umat Islam di Prancis untuk waspada,” cuit organisasi itu di Twitter, kemarin.
Baca juga : Diumumkan Awal Ramadan, Aturan THR Utamakan Keadilan
Vandalisme di Rennes bukan satu-satunya. Di Nantes, pintu masjid dirusak dengan dibakar pada Kamis malam (8/4). Pada Jumat (9/4), pria berusia 24 tahun yang mengikuti gerakanneo-Nazi ditahan setelah mengirimkan ancaman kepada sebuah masjid di Le Mans.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya